Mohon tunggu...
Udi Wiyono
Udi Wiyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional Di Bidang Backsheet Manufacturing

Work Hard, Think Smart, Play Hard. Terus berupaya yang terbaik, fokus pada kebermanfaatan. Allah S.W.T menyertai setiap hambanya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rendahnya ICT Literacy Berdampak pada Maraknya Kejahatan Siber

8 Desember 2021   11:29 Diperbarui: 8 Desember 2021   11:48 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan teknologi dan bencana wabah virus covid-19 merubah tatanan kehidupan manusia dewasa ini. Dampak dari kondisi ketidakpastian melahirkan kebijakan dan mekanisme hidup baru di seluruh penjuru dunia. Transformasi digital yang begitu cepat tidak di imbangi oleh edukasi yang baik terhadap bagaimana mengoptimalkan penggunaan alat - alat teknologi modern sehingga perkembangan tersebut juga melahirkan dampak negative bagi pengguna dan penikmat dari kemajuan teknologi.

Masuk pada era society 5.0 terjadi migrasi besar - besaran di berbagai sektor kehidupan masyarakat mulai dari sektor industri yang bertransformasi menjadi smart manufacturing, kemudian di sektor kesehatan bertransformasi kedalam aplikasi mobile yang memungkinkan penyedia layanan kesehatan seperti dokter berinteraksi dengan pengguna layanan seperti pasien tanpa harus bertatap muka sudah mampu menyederhanakan proses administrasi yang panjang menjadi lebih simpel dan efektif. Dan yang saat ini banyak di nikmati di kalangan pelajar adalah transformasi dalam dunia pendidikan yang sudah bermigrasi dari metode pembelajaran onsite menjadi metode pembelajaran jarak jauh seperti salah satu universitas di indonesia yaitu UNSIA sebagai salah satu pelopor berdirinya sistem pembelajaran berbasis full online.

Untuk mengatasi berbagai dampak negative yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi informasi, perlu sekali pembekalan literasi digital kepada masyarakat dalam bentuk yang lebih sederhana menjadi panduan - panduan praktis dalam bersosial media. Sebelum masuk pada tips - tips aman dalam berselancar di dunia siber, penting sekali pengguna media sosial mengetahui apa itu ICT Literacy dan jenis - jenis kejahatan di dunia siber.

Apa itu ICT Literacy?

ICT Literacy adalah kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk mengelola dan menggunakan suber-sumber informasi dan berkomunikasi menggunakan teknologi sehingga proses transfer knowledge berjalan dengan baik sesuai kaidah dan aturan yang berlaku.

Didalam dunia siber ada beberapa istilah yang harus di pahami supaya pengguna menjadi semakin bijaksana didalam menggunakan sosial media. Yang pertama adalah cycberspace, yaitu sebuah dunia komunikasi berbasis komputer di mana pengguna berkesempatan untuk berpetualang dan berselancar di dunia internet menggunakan perangkat digital berupa komputer dan smart device lainnya dimana didalamnya ditawarkan semua hal yang dibutuhkan manusia meliputi kesenangan, keuntungan dan kemudahan untuk mendapatakan sesuatu secara gratis tanpa bersusah payah.

Kemudian sisi lain dari cycberspace adalah cycbercrime, yang merupakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan menggunakan computer sebagai alat atau objek untuk mendapatkan keuntungan dan merugikan pihak lain. Didalam cycbercrime ada beberapa istilah yang umum dijumpai seperti hacker, cracker, carder, deface dam phreaker.

Kejahatan di dunia siber terbagi menjadi empat komponen penting yang perlu diketahui, yang pertama organizational occupational crime, kemudian ada goverment occupational crime, selanjutnya ada profesional occupational crime dan yang terakhir individual occupational crime. Hal yang paling rawan dilakukan di dunia siber adalah penyusupan virus, kemudian pembobolan situs untuk merusak almamater hingga pembobolan sandi negara dan pembobolan rekening bank.

Menurut data APJII pada tahun 2019, pengguna internet di Indonesia mencapai 73.7% dari seluruh masayarakat Indonesia, ini menandakan bahwa masyarakat indonesia merupakan masyarakat yang aktif mengikuti perkembangan jaman, tentu saja menimbulkan dampak negative lainnya karena ini menjadi sasaran dari pelaku kejahatan dunia siber. Tercatat telah terjadi 91 juta kebocoran data pada situs belanja pada pertengahan 2020. Selain itu berdasarkan monitoring Pusopskamsinas BSSN selama 2020 sebanyak 72.474.625 kasus trojan menyerang berbagai layanan situs berbasis internet.

Indonesia menduduki sebagai negara pertama di dunia sebagai negara destinasi penyebaran virus trojan dari berbagai penjuru dunia, sudah sepatutnya para pengguna internet memproteksi semua jaringan dan perangkatnya dari ancaman kejahatan virus dan sebagainya.

Di penghujung artikel ini, ada beberapa tips keamanan data bagi pengguna layanan internet yang bisa di praktikan kedalam kehidupan sehari-hari ketika berselancar di dunia siber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun