Filsafat pendidikan merupakan suatu aplikasi dalam pendidikan. Pendidikan membutuhkan filsafat dikarenakan maslah-masalah yang ada di dunia pendidikan tidak hanya berhubungan dengan masalah pendidikan yang di batasi oleh suatu pengalaman saja tetapi masalah-masalah yang lebih luas, dalam, dan lengkap, pendidikan yang tidak dibatasi pengalaman merupakan fakta-fakta pendidikan dan tidak memungkinkan dapat dijangkau oleh sains. Jadi filsafat pendidikan tidak hanya dibatasi oleh pendidikan saja tetapi masalah-masalah yang lebih luas, mendalam, dan lengkap. Ada beberapa aliran filsafat pendidikan antara lain ialah:
1.Progresivisme didalam pandangan progresivisme ini manusia dituntut harus selalu maju, bertindak konstruktif, inovatif, reformatif, aktif, dan dinamis. Karena manusia memiliki naluri untuk selalu berubah. Aliran progresivisme ini menghadapi pendidikan yang maju, semua itu dilakukan agar manusia dapat mengalami kemajuan dan perubahan.
2.Aliran konstruktivisme (Jong Piaget) mengemukakan pendapat bahwa konstruktivisme kognitif yaitu belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap kognitif tang dimiliki peserta didik.
3.Humanistik dalam teori hierarki kebutuhan menyebutkan ada 5 dasar. Kebutuhan manusia dari tingkat terendah hingga tingkatan yang tertinggi. Dari tingkat terendah yang pertama membutuhkan kebutuhan fisiologis, yang kedua tingkat kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan, yang ketiga tingkat mencerminkan kebutuhan yang digolongkan dalam kelompok kasih sayang, tingkat yang keempat mencerminkan kebutuhan atas penghargaan, dan tingkat yang kelima adalah kebutuhan aktualisasi diri.
Pemikiran kunci tokoh filsafat pendidikan
1.Johan, manusia diciptakan oleh tuhan dan untuk tuhan.
2.Ibnu Khaldun, ilmu pengetahuan merupakan suatu kemampuan manusia untuk menganalisis sebagai hasil proses berpikir.
3.Plato, konsep suatu ide merupakan pandangan yang terdapat pada suatu dunia di balik alam kenyataan.
