Mohon tunggu...
ucizny
ucizny Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang sedang belajar

Hobi aku menyanyi, menulis, mengambar kadang suka mencari hal hal baru buat mengisi waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertemuan yang Dinantikan

20 April 2023   01:34 Diperbarui: 20 April 2023   02:50 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu yang membosankan Felisia mencoba untuk bangun dari ranjang, rasa seperti ada yang mengikat bukan tali melainkan selimut yang menggulung di tubuh nya. Tubuh terasa hangat membuat dia kesulitan untuk beranjak dari tempat nyaman itu. Dika yang melihat sifat Felisia, membuat dia berfikir untuk menjahili nya.


"Cil bangun, udah jam 10.00 wib. Olahraga kek, magerin banget sih kamu," jahil Dika sambil menarik selimut yang menggulung tubuh Felisia.


Felisia sontak terbangun dari ranjangnya. Pikiran yang masih di awang awang mimpi membuat diri nya tersandar ke pundak Dika. Dika reflek memegang pundak kecil adik nya, Felisia berjalan ke arah kamar mandi dan menggapai handuk bewarna biru dengan motif ikan Nemo.

 Masih dalam kondisi setengah sadar Felisia mencoba melihat ke arah jam dinding di dekat kamar mandi, terlihat pukul menunjuk 07.00 wib.


"Ih bang Dika, apaan sih, masih jam 07.00 wib, ganggu Feli tau gak." Kesel Feli sambil melempar handuk ke arah Dika.


Respon Felisia yang seperti itu membuat Dika terkekeh kecil melihat kelakuan adik kecil nya. Felisia berjalan ke arah Dika dan mengambil handuk yang telah ia lempar, dengan raut wajah jutek. Ia berjalan ke arah kamar mandi dan segera membersihkan dirinya.


Pagi minggu ini sangat cerah mereka sekeluarga berniat untuk pergi ke kampung, silaturrahmi keluarga dan menginap bersama di sana. Meraka sekeluarga makan bersama di meja makan, menukar canda dan tawa dan mengatur jam keberangkatan.


Setelah selesainya sarapan, Dika dan Felisia membantu orang tua nya untuk mengemas baju dan keperluan lainnya. Felisia yang membantu melipat baju, Dika yang merapikan baju dan memasukkan nya ke dalam koper, Riska yang menyiapkan makanan untuk di bawak kesana dan Abyan menyiapkan mobil keberangkatan mereka.


Selama perjalanan Felisia mengeluarkan bakat terpendamnya, suara emas yang telah lama ia simpan, akhirnya ia mengeluarkan setiap nada demi nada lagu yang indah. Mendengar suara Felisia, Dika tidak mau kalah, dia juga ikut mengiringi suara Felisia menggunakan karoke yang ada di you tube. Mereka tertawa bersama melihat kekonyolan Dika dan Felisia.


Lama nya waktu di perjalanan sekitar 2 jam. Felisia tertidur di mobil, kadang kala Dika menjahili Feli, sampainya mereka di rumah nenek. Dika dan Felisia antusias menurunkan barang yang telah mereka bawak, ke dalam rumah.


"Alhamdulillah akhirnya sampai juga" ,tenang Abyan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun