Mohon tunggu...
Uci Anwar
Uci Anwar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Karena Hidup Harus Bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bertarung Nasib 24 Jam di Lapak Durian

16 Januari 2020   14:42 Diperbarui: 18 Januari 2020   05:05 4163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lebih dari 10 tahun dia bertarung nasib di lapak 24 jam ini. Sebelumnya dia sempat menjadi pengusaha konveksi yang mempunyai bebeberapa mesin jahit dan anak buah. Bukan sekedar menjahit, bahkan dia ahli juga memotong. Sebuah keahlian yang tidak dimiliki oleh semua tukang jahit konveksi.

Namun dia tertipu dengan cara yang sudah biasa terjadi di kalangan pedagang. Seseorang yang mengaku memiliki toko, membeli celana-celana levis buatannya.

Mula-mula orang tersebut membayar cash. Pada beberapa kali pembelian, membayar dengan giro. Saat diuangkan, dana ada. Namun terakhir kali, orang itu memesan celana senilai 70 juta rupiah. Saat Somad akan menguangkan giro yang dipegangnya, ternyata kosong. Amblas semua modalnya.

"Saya trauma. Enggak mau lagi menjahit," katanya nanar. Namun ada tiga jiwa yang harus dihidupinya, yakni istri dan dua orang anaknya. Enggan menekuni lagi usaha konveksi, dia mencoba banting setir menjadi kuli bangunan. Hingga kemudian seorang saudaranya menawarkan untuk meneruskan menjalankan lapak buah di Pasar Palmerah.

"Alhamdulilah, rejeki saya dari ini. Orang beli durian cash, enggak pake giro," katanya tertawa.

Tak banyak mimpinya, bisa terjual 100 buah per hari sudah membuat harinya menjadi begitu indah. "Bisa  habis 100 biji sehari, kalau nasib lagi bagus," katanya optimis. (Uci Anwar).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun