Hari baru terang, akhir pekan Minggu 13 Oktober lalu, namun Taman Menteng yang terletak di kawasan Jakarta  Pusat sudah dijejali ratusan orang berkostum hitam- hitam. Penampilan mereka dilengkapi aksesoris mahkota dan gelang tangan bulu-bulu. Melihat sekilas pun, khalayak bisa mafhum bahwa ini adalah hiasan khas daerah Papua.
Menurut Ketua  Umum ASJB, Indra Soeharto, penampilan tarian Yospan tersebut merupakan bagian dari dukungan dan rasa syukur anggota ASJB untuk merayakan dan mensyukuri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
"Pilihan pada tarian yang berasal dari Biak Numfor dan Serui-Waropen ini, adalah sebagai bentuk solidaritas dan rasa empati yang tinggi terhadap tanah Papua, sekaligus turut menanamkan rasa persatuan dan kesatuan NKRI" ujar Indra.
Dijelaskannya, ASJB adalah organisasi yang pada awalnya terbentuk untuk mendukung calon presiden dan wakil presiden Ir.H.Joko Widodo dan Cawapres KH.Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Namun kemudian, atas aspirasi anggota, kegiatannya dilanjutkan hingga pelantikan dan pengawalan kedua pemipin nasional itu sampai ke air masa pemerintahan tahun 2024.
Sejatinya, Tarian Yospan adalah jenis tarian kontemporer yang menggambarkan persahabatan dan pergaulan kalangan muda-mudi. Tarian ini muncul tahun 1960, dan sempat menjadi bagian dari senam kesehatan jasmani (SKJ) di sejumlah instansi pemerintahan. (Uci Anwar)