Mohon tunggu...
Ubay Dilla
Ubay Dilla Mohon Tunggu... Koki - Seorang pemuda kelahiran Jakarta, dibulan ke empat di tahun sebelum orde baru tiba. Memiliki setiap mimpi yang luar biasa.

Langkah itu sangatlah penting, jika keyakinan selalu mengiringi. Pejuang Mimpi yang mendeklarasikan segala hal yang berkaitan dengan aksara, Suarkanlah mimpi dan beranikan diri agar kehidupan lebih baik lagi. Jangan pernah menghentikan langkah kaki, bila alasannya hanya perihal sakit hati. Wujudkan ribuan mimpi. Selamat beraksara ria! Salam pemuda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanitaku

12 Agustus 2019   22:52 Diperbarui: 12 Agustus 2019   23:10 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai wanitaku
Aku rindu denganmu
Prinsipmu begitu angkuh
Melawan setiap musuh-musuh mu

Tak perduli seberapa banyak lumut yang merajalela
Bahkan ketika puncaknya lara
Kau begitu tegar dalam menyikapinya

Aku tak pandai dalam melantunkan lidahku
Hanyanya saja mataku tak bisa lepas dalam halusinasi alammu
sikapku hanya bisa tersenyum dalam bisu didalam kalbuku

Melihat anugerah yang di perlihatkan oleh maha cinta
Membuat suasana hati semakin membara
Layaknya api unggun di malam hari,guna di malam hari untuk menghangatkan suasana
Dan hangat itu memasuki semua sel sel dalam darah putih,tersebab aku yakin bahwa ini adalah ukiran yang amat nyata

Untukmu wanita dambaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun