Hari Jumat malam (10/3) mendapat kabar dari pengasuh pesantren tempat anak mondok bahwa yang bersangkutan direkomendasikan untuk pulang ke rumah disebabkan penyakit cacar air yang menjangkiti beberapa santri. Akhirnya malam itu juga kami jemput anak tersebut ke pondoknya yang kebetulan masih satu kota, sehingga hanya perlu waktu sekitar 3 jam pulang-pergi. Esok harinya saya segera membawa anak tersebut ke dokter umum, dan dokter memberikan beberapa jenis obat yang harus diminum dan ada salep kulit yang harus dioleskan ke luka cacar.Â
Saya sempat tanyakan juga ke dokter tersebut apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama terserang penyakit cacar air. Kalau dulu, waktu saya kecil ketika terserang penyakit cacar maka ada larangan untuk mandi sampai penyakit tersebut sembuh, tapi ujar dokter hal tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit baru yaitu jamur pada kulit. Dokter menyarankan tetap mandi meskipun hanya 1 kali sehari.
Sepulang dari dokter saya segera mencari daun sirih yang tumbuh di belakang rumah, saya ambil beberapa helai lalu direbus hingga mendidih, setelah air rebusan sudah mulai hangat barulah digunakan untuk mandi. Yang saya tahu daun sirih adalah antiseptik alami yang sudah digunakan oleh orang-orang sejak dahulu. Saya ingat ketika masih kecil jika ada anak ataupun orang dewasa yang mimisan, maka pertolongan pertama yang dilakukan adalah menyumbat hidung dengan daun sirih.
Bagi pemotor yang sering beraktivitas menggunakan sepeda motor sangat baik untuk membersihkan mata dengan air rebusan daun sirih, biasanya kotoran dan debu yang ada di mata akan keluar dengan sendirinya dan mata terasa enteng dan segar kembali. Bagi wanita air rebusan daun sirih sangat baik digunakan saat menderita keputihan ataupun ibu yang baru melahirkan.
Karena manfaatnya yang banyak tersebut tidak heran kalau beberapa rumah tangga memang sengaja menanam tanaman sirih di pekarangannya. Jika terserang batuk saya tidak akan cepat-cepat minum obat batuk dari dokter, tapi saya akan merebus daun sirih lalu airnya saya minum sehari 2 kali. Tidak langsung sembuh memang jika menggunakan obat herbal, biasanya perlu waktu 2-3 hari sampai batuk benar-benar hilang. Air rebusan daun sirih bisa juga digunakan untuk berkumur, ini biasa saya lakukan pada saat berpuasa untuk mengurangi bau mulut.
