Mohon tunggu...
urang banjar
urang banjar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senang dengan aktivitas bertani

Masyarakat biasa yang ingin bermanfaat untuk orang banyak Blog pribadi: www.jumena.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Suami yang Acuh terhadap Istri

12 Januari 2023   11:57 Diperbarui: 12 Januari 2023   12:26 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa sehabis pulang dari shalat subuh di mesjid, saya dan istri beraktivitas di dapur. Istri saya memasak menyiapkan sarapan dan makan siang untuk kami dan anak-anak. Awalnya istri bercerita bahwa ada teman wanitanya yang saat ini sudah berumah tangga namun sang suami jarang atau hampir tidak mau membantu pekerjaan istri semisal menyapu dan mengepel, atau sekedar membantu pekerjaan istri di dapur. Nah, obrolan jadi semakin seru ketika saya bercerita tentang perilaku bapak saya yang suka membantu pekerjaan istrinya. 

Cerita ini saya dapat dari ibu saya, meskipun saat ini bapak telah tiada, tapi saya masih ingat betul bapak pernah suatu pagi membuatkan nasi goreng untuk kami, kebetulan saat itu ibu sedang mudik atau pulang kampung. Bisa jadi seorang suami yang tidak suka membantu pekerjaan istrinya di rumah karena memang tidak pernah dicontohkan oleh orang tuanya. 

Kembali ke cerita istri tadi, ternyata suami teman istri yang katanya gak suka membantu pekerjaan istrinya berasal dari keluarga kaya dan berkecukupan, jadi mungkin saja semasa kecilnya dia tidak pernah melihat ayahnya membantu pekerjaan ibunya lantaran mungkin sudah digantikan oleh pembantu rumah tangga. 

Apa yang saya lakukan hari ini adalah buah dari pendidikan orang tua, di masa kanak-kanak saya menyaksikan dan merasakan sendiri bagaimana orang tua saya selalu saling membantu pekerjaan rumah, istilahnya kerjasama yang baik antara bapak dan ibu. Saat ini pun saya tidak canggung lagi untuk membantu pekerjaan istri baik di dapur maupun di luar dapur. Ketika sudah sarapan pagi dan berpakaian rapi, tiba-tiba anak kami yang masih bayi umur 7 bulan buang air besar, dengan segera saya langsung ganti popoknya dan beres sudah. 

Mencuci dan menyetrika pakaian adalah pekerjaan yang sudah biasa saya lakukan sendiri sejak lulus SMP. Sejak usia SMP saya dapat bimbingan langsung dari ibu bagaimana cara mencuci pakaian dan menyetrikanya. Ternyata lulus SMP saya harus pisah dengan orang tua karena melanjutkan sekolah SMA di luar kota, sejak saat itulah apa yang diajarkan oleh ibu saya praktekkan.

Untuk para istri yang memiliki anak baik laki-laki maupun perempuan, sebaiknya mengajarkan life skill sejak dini, agar kelak ketika anak sudah remaja atau dewasa terbiasa dengan pekerjaan sehari-hari. Saya di rumah memiliki pembantu rumah tangga yang tugasnya mencuci, menyetrika, mengepel lantai dan rapi-rapi rumah.

Tidak semua pekerjaan rumah dibebankan ke pembantu rumah tangga, kalau sekedar mencuci piring, membuat dadar telur biasanya anak-anak kami sudah terbiasa. Untuk para ayah di rumah, jangan lupa contohkan pekerjaan membantu istri di rumah kepada anak-anak, juga ajarkan beberapa keterampilan di rumah, agar kelak anak-anak kita menjadi anak yang mandiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun