Mohon tunggu...
Ubaedi
Ubaedi Mohon Tunggu... Guru - Dengan bismillah semua akan terasa indah

Jangan seperti kepiting

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengalah Bukan Berarti Menyerah

20 Mei 2021   07:12 Diperbarui: 20 Mei 2021   07:16 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sore tlah berlalu

Kegelapan pun mulai menutupi semesta.

Satu kata bisa saja membuat suatu perubahan yang besar! Bagaimana mungkin?

Coba amati kata "Ma'af" meskipun sederhana tapi mengandung banyak hal didalamnya. Misalkan, Ketika kita melakukan kesalahan terhadap seseorang, orang tersebut tidak terima dan bahkan marah. Coba kita mengakui kesalahan kita dan ungkapkan permintaan maaf, ya meskipun sederhana dan betapa besarnya kesalahan yang kita perbuat pasti di hati orang yang kita mintai maaf akan dipenuhi banyak perasaan yang bercampur aduk ( rasa iba, benci, khawatir, enggan memaafkan ).

Ingat!

Maaf tidak hanya diucap ketika berbuat salah, maaf mempunyai banyak makna jadi atas apa yang kita perbuat harus penuh dengan kehati-hatian. 

Mohon maaf agak buyar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun