Mohon tunggu...
Haryo Nurtiar
Haryo Nurtiar Mohon Tunggu... Lainnya - PNS Perpustakaan Nasional

Cuma iseng-iseng dan sambil belajar tentang saham, finansial dan ekonomi. Katanya kita akan lebih mudah faham, dengan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kebiasaan Sederhana yang Bisa Bikin Kaya

28 Februari 2023   11:02 Diperbarui: 28 Februari 2023   11:07 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kekayaan dapat diartikan sebagai keadaan memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup. Mencapai kekayaan seringkali dianggap sebagai tujuan hidup yang penting bagi banyak orang. Namun, terkadang sulit untuk mencapai tujuan tersebut karena ada banyak faktor yang terlibat, termasuk faktor ekonomi, sosial, dan psikologis. Namun, dengan menerapkan beberapa kebiasaan sederhana, seseorang dapat memperbaiki kondisi keuangan mereka dan meningkatkan peluang untuk menjadi kaya. Berikut adalah beberapa kebiasaan sederhana yang bisa membantu mencapai tujuan tersebut:

Berhenti membayar secara cash

Sistem pembayaran yang semakin maju dan berkembang telah memberikan berbagai pilihan kepada konsumen untuk membayar produk dan layanan yang mereka beli. Salah satu pilihan yang semakin banyak digunakan adalah pembayaran secara non-tunai atau elektronik, seperti kartu kredit, debit, dan e-wallet. Seiring dengan semakin mudahnya akses dan keamanan sistem pembayaran ini, semakin banyak orang yang memilih untuk berhenti membayar secara cash.

Meskipun cash merupakan alat pembayaran yang paling umum dan mudah digunakan di seluruh dunia, tetapi banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan berhenti membayar secara cash. Salah satu keuntungan terbesar adalah kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi. Pembayaran secara non-tunai memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu membawa uang tunai yang besar dalam jumlah yang berpotensi mengganggu keamanan pribadi. Selain itu, penggunaan pembayaran non-tunai juga memungkinkan pengelolaan keuangan yang lebih baik dan efisien, karena transaksi akan dicatat secara otomatis dan mudah dilacak.

Berhenti membayar secara cash juga dapat membantu mendorong perkembangan ekonomi digital. Dengan semakin banyak orang menggunakan pembayaran non-tunai, maka semakin banyak pula pelaku usaha yang akan mengembangkan solusi pembayaran elektronik. Hal ini dapat memperkuat ekosistem digital dan meningkatkan aksesibilitas keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan dalam mengakses layanan perbankan dan keuangan.

Namun, meskipun terdapat banyak keuntungan dari berhenti membayar secara cash, masih banyak orang yang merasa kurang nyaman atau bahkan enggan menggunakan pembayaran non-tunai. Beberapa alasan yang seringkali menjadi hambatan adalah masalah keamanan dan privasi data, biaya transaksi, atau kesulitan dalam menggunakan teknologi. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dan pemerintah perlu bekerja sama dalam meningkatkan keamanan sistem pembayaran dan memberikan edukasi dan dukungan teknologi kepada masyarakat.

Berhenti membayar secara cash merupakan langkah yang dapat memberikan banyak keuntungan dalam pengelolaan keuangan dan perkembangan ekonomi digital. Namun, seiring dengan semakin banyaknya penawaran solusi pembayaran non-tunai, konsumen perlu lebih waspada dan memperhatikan faktor keamanan dan privasi data, serta biaya yang mungkin dikenakan. Melalui kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan penggunaan sistem pembayaran non-tunai dapat semakin ditingkatkan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak.

Berhenti membeli barang murah

Berhenti membeli barang murah adalah langkah penting dalam mengumpulkan uang. Kebanyakan dari kita seringkali tergoda untuk membeli barang murah yang tersedia di pasar, toko online, atau pusat perbelanjaan. Namun, perlu diingat bahwa membeli barang murah sebenarnya tidak membantu kamu dalam mengumpulkan uang, malah bisa menjadi penghambat dalam mencapai tujuan tersebut.

Pertama, barang murah seringkali memiliki kualitas yang buruk. Meskipun harganya sangat terjangkau, barang-barang murahan cenderung cepat rusak atau tidak tahan lama. Kualitas yang buruk akan membuat kita terus mengeluarkan uang untuk membeli barang baru, sehingga tidak ada yang bisa dihemat. Jika kamu membeli barang berkualitas, walaupun harganya lebih mahal, namun seiring waktu, kamu akan menghemat uang karena tidak perlu membeli barang baru secara terus-menerus.

Kedua, membeli barang murah seringkali tidak ramah lingkungan. Produksi barang murah yang mengutamakan biaya rendah biasanya tidak memperhatikan dampaknya pada lingkungan. Ini termasuk penggunaan bahan-bahan yang merusak lingkungan dan metode produksi yang tidak ramah lingkungan. Dalam jangka panjang, dampak buruk pada lingkungan bisa sangat merugikan dan berpotensi menghabiskan banyak uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun