Mohon tunggu...
Muh Zainal
Muh Zainal Mohon Tunggu... Lainnya - Widyaiswara

Touring, Nulis dan Widyaiswara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melek ICT, Apa Indikatornya?

14 November 2017   09:34 Diperbarui: 14 November 2017   09:39 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indikator melek ICT dapat diketahui dari definisi melek ICT dan defenisi ICT. Definisi melek ICT menurut Unesco adalah keahlian dalam menggunakan tekonologi digital, peralatan komunikasi, dan/atau terlibat dalam jaringan untuk mengakses, mengelola, menyatukan, mengevaluasi, dan membuat informasi agar dapat berfungsi dalam masyarakat berpengetahuan.  

Dalam melek ICT itu sendiri mengandung tiga dimensi, yang meliputi dimensi pengetahuan, keahlian, dan perilaku. Pada dimensi pengetahuan melek ICT ditandai dengan kesadaran pengguna tentang ICT dan apresiasi relevansi ICT baik dalam kehidupan individual maupun profesional. Sementara itu dimensi keahlian melek ICT merujuk dan seringkali merupakan hasil dari pengalaman menggunakan teknologi. 

Dalam banyak hal, merupakan keahlian dalam hal memperoleh, mengolah, menyimpan, meproduksi, dan menukar informasi, mengkomunikasikan, dan melibatkan diri dalam jaringan internet. Semua itu merupakan pertanda bahwa secara individual orang yang mempunyai keahlian tersebut telah melek ICT.  Sedangkan dimensi perilaku melek ICT merepresentasikan produk dan proses dari tafsir kritis dalam penggunaan ICT untuk informasi dan pengetahuan.

Indikator Melek ITC

Adapun indikator melek ICT dapat diidentifikasi melalui tingkat kompetensi utama dalam tiga dimensi tersebut sebagai berikut:

Pertama: Dimensi pengetahuan dengan kompetensi utama yaitu:

  • Akrab dengan HP, komputer, dan internet;
  • mempunyai keahlian dalam mengidentifikasi ICT;
  • mempunyai apresiasi terhadap fungsi-fungsi potensial ICT dalam kehidupan sehari-hari;
  • mempunyai pengetahuan dasar dalam menggunakan ICT, untuk HP misalnya dapat menelpon dan ber-sms; untuk komputer dapat mengetahui bahasa komputer, data dasar, dan penyimpanan informasi; sedangkan untuk internet misalnya mengetahui browsing dan e-mail; dan
  • dapat membedakan antara dunia maya dan dunia nyata.

Kedua: Dimensi keahlian, dengan kompetensi utama yaitu:

  • dapat menggunakan fitur-fitur dan aplikasi-aplikasi ICT, untuk HP misalnya dapat menelpon, sms, memetret, memutar radio dan tape recorder, bluetooth, dan mengkoneksikan dengan internet dll. Untuk komputer dapat mengaplikasikan menulis, database, dan penyimpanan informasi, dan untuk internet dapat mengaplikasikan browsing jaringan dan e-mail;
  • dapat mengakses dan mencari website seperti misalnya mencatatkan diri pada internet, mengoperasikan mesin pencari, menggunakan kata-kata kunci dll.;
  • dapat menggunakan layanan internet seperti membuka email dan mengemail, mengunduh data, ikut diskusi dalam jaringan internet, membuat blog dll.;
  • dapat memproses dan mengoleksi data elektronik;
  • dapat mengubah data menjadi tampilan data grafik dan format-format visual lainnya;
  • dapat memanfaatkan ICT untuk mendukung berpikir kritis, kreativitas dan berinovasi untuk kepentingan pendidikan, jaringan kerja, dan tujuan rekreatif; dan
  • dapat membedakan kredibilitas seperti misalnya perbedaan relevan dan tidak relevan, subyektif dan obyektif,  serta dapat membedakan sesuatu itu riil atau maya.

Ketiga: Dimensi perilaku, dengan kompetensi utama yaitu:

  • mempunyai keahlian menggunakan ICT secara individual maupun kerja tim;
  • bertanggungjawab dalam menggunakan teknologi, memiliki daya kepekaan dalam mengamankan dan bertanggungjawab dalam menggunakan internet;
  • senantiasa bersikap kritis dan reflektif ketika mendapatkan informasi dalam arti sadar bahwa ada motif dagang dalam teknologi;
  • memahami akan konsekuensi dalam menggunakan ICT, memiliki kemampuan dalam memahami formasi dampak penggunaan ICT dari nilai-nilai dan tanggungjawab, praksis komunikasi, dan perilaku-perilaku lainnya; dan
  • mempunyai kemampuan dalam menilai secara kritis tentang dampak teknologi.

Berkaitan dengan indikator tersebut, dapat dijadikan dasar untuk menentukan berapa jumlah PNS di Kabupaten Maros yang sudah terkategori melek ICT.

Disadur dari:

Educational Testing Service, 2001, Digital Transformation A Framework for ICT Literacy: A Report of the International ICT Leteracy Panel, ETS: New Jersey, p.iii.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun