Mohon tunggu...
U Herdi Rodibillah
U Herdi Rodibillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pejuang candu literasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah

11 Juni 2021   17:28 Diperbarui: 11 Juni 2021   17:53 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: saintif.com

A. Pengertian dan Karakteristik Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah

Bahasa Indonesia ragam ilmiah ialah salah satu bahasa Indonesia yang digunakan dalam mencatat karya ilmiah. Selaku bahasa yang digunakan buat menguraikan kenyataan, konsep, prinsip, teori ataupun gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan bisa jadi media yang efisien buat berbicara ilmiah, baik secara tertulis ataupun lisan. Berikutnya, Bahasa Indonesia ragam ilmiah mempunyai ciri cendekia, lugas serta jelas, menjauhi kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, resmi serta objektif, ringkas serta padat, serta tidak berubah- ubah.

Bahasa Indonesia bertabiat cendekia menampilkan kalau bahasa Indonesia itu sanggup digunakan secara pas buat mengatakan hasil berpikir logis, ialah sanggup membentuk statment yang pas serta seksama. Sedangkan itu, watak lugas serta jelas dimaknai bahwa bahasa Indonesia sanggup mengantarkan gagasan Ilmiah secara jelas serta pas. Untuk itu, tiap gagasan diungkapkan secara langsung sehingga arti yang ditimbulkan merupakan arti lugas.

Bahasa Indonesia ragam ilmiah pula menjauhi pemakaian kalimat fragmentaris. Kalimat fragmentaris merupakan kalimat yang belum berakhir. Kalimat terjalin antara lain sebab terdapatnya kemauan penulis memakai gagasan dalam sebagian kalimat tanpa menyadari kesatuan gagasan yang diungkapkan.

Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki watak bertolak dari gagasan. Maksudnya, penonjolan diadakan pada gagasan ataupun perihal yang diungkapkan serta tidak pada penulis.

Implikasinya, kalimat- kalimat yang digunakan didominasi oleh kalimat pasif. Watak resmi serta objektif diisyarati antara lain oleh opsi kosakata, wujud kata, serta struktur kalimat. Kosakata yang digunakan bernada resmi serta kalimat- kalimatnya mempunyai faktor yang lengkap. 

Sedangkan itu, watak ringkas serta padat direalisasikan dengan tidak terdapatnya unsur- unsur bahasa yang mubazir. Perihal itu berarti menuntut terdapatnya pemakaian bahasa yang hemat. Terakhir, watak tidak berubah- ubah yang ditampakkan pada pemakaian faktor bahasa, ciri baca, tandatanda lain, serta sebutan yang cocok dengan kaidah serta seluruhnya digunakan secara tidak berubah- ubah.

B. Berbagai Ragam Bahasa

Ragam bahasa yang digunakan dalam atmosfer akrab umumnya memiliki kelainan bila dibanding dengan bahasa yang dipakai dalam atmosfer formal. Dalam atmosfer akrab, penutur bahasa umumnya kerap memakai kalimat- kalimat pendek, perkata serta ungkapan yang maknanya cuma dimengerti dengan jelas oleh partisipan obrolan itu. 

Kebalikannya, dalam atmosfer formal, seragam dalam pidato formal, ceramah ilmiah, perkuliahan, dalam rapat formal umumnya digunakan kalimat- kalimat panjang, opsi, serta ungkapan cocok dengan tuntunan kaidah bahasa yang benar. Brenstein menamakan kedua ragam bahasa yang terakhir ini tiap- tiap selaku ragam ringkas serta ragam lengkap.

  • Ragam Lisan dan Ragam Tulisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun