Pada abad ini total jumlah penduduk di Amerika serikat sekarang kurang lebih mencapai 331.002.651 jiwa dengan berbagai kepercayaan warganya, untuk yang menganut agama Kristen kurang lebih mencapai 70% dan untuk agama muslim yang dianut oleh masyarakat amerika serikat adalah hanya sekitar 0.9% saja. Tetapi banyak pakar yang menyebutkan bahwa agama Muslim di amerika serikat akan menjadi agama terbesar kedua di negeri paman sam itu, karena pada tahun 2016 diadakan survei bahwa agama Islam mengalami perkembangan yang pesat dibandingkan dengan agama-agama lain.Â
Tetapi banyak hal terjadi dengan pemberitaan soal kaum ekstremis (kaum yang menantang suatu kepercayaan) sehingga menyebabkan informasi tidak masuk akal tentang agama islam atau kaum ekstremis tersebut gencar membajak nama islam agar nama islam itu mempunyai arti buruk di mata orang amerika serikat khususnya agama selain agama Islam. Stigma negatif terhadap agama Islam di amerika serikat sudah terbentuk sebelum terjadinya tragedi World Trade Center pada 11 september 2001, tetapi setelah terjadinya peristiwa tersebut pandangan negatif orang amerika serikat terhadap agama Islam malah menjadi lebih parah lagi dikarenakan peristiwa tersebut dipelopori oleh kelompok teroris yang dipimpin oleh Osama bin Laden yg bernotabene kelompok teroris tersebut yang "katanya" penganut agama Islam, tetapi ajaran yang diikutinya itu sangat sesat dan di Islam pun selalu mengajarkan tentang bagaimana kasih sayang yang sebenarnya karena secara prinsip, Islam itu agama yang mengharamkan segala bentuk tindakan menyakiti, mencederai, melukai kepada diri sendiri atau kepada orang lain; baik secara verbal maupuan tindakan nyata terhadap salah satu anggota tubuh.Â
Secara konseptual, misi utama kenabian Muhammad Saw adalah untuk kerahmatan bagi seluruh alam. Kekerasan, sekecil apapun bertentangan secara diametral dengan misi kerahmatan yang diemban. "Dan tidaklah Kami utus kamu (wahai Muhammad) kecuali untuk (menyebarkan) kasih sayang terhadap seluruh alam". (Q.S. al-Anbiy' [21]: 107).Â
Lalu, setelah peristiwa fenomenal itu terjadi banyak sekali masyarakat amerika serikat yang marah dan melakukan tindak kriminal terhadap masyarakat agama Islam seperti diskriminasi, rasisme, intimidasi sampai pembunuhan. Rakyat AS memang belum terbiasa dengan adanya masyarakat yang beragama Islam sebagaimana halnya mereka terbiasa dengan agama Kristen, khatolik, dan Yahudi yang bisa dibilang memang jauh lebih lama bercokol di AS dan mempunyai visibilitas yang tinggi di media setempat dan juga warga AS belum memilik sifat toleransi yang tinggi seperti halnya Indonesia yang di Indonesia sendiri sifat toleransi itu sudah menjadi budaya sejak dini.Â
Tetapi banyak para pakar menyebutkan bahwa orang amerika serikat itu tidak memusuhi islam, tetapi mereka selalu berpendapat negatif terhadap Islam karena banyak media yang selalu memberitakan tentang tentang keburukan yang dilakukan Islam sehingga membuat masyarakat yang phobia akan masyarakat Muslim. Namun kecenderungan warga AS terhadap muslim disana sudah perlahan mulai berkurang beberapa tahun belakangan ini dan mulai banyak bermunculan simpati dan dukungan solidaritas terhadap warga muslim dari masyarakat setempat.Â
Yang paling menyentuh dari aksi mereka adalah ketika ada komunitas atau yang dengan ikhlas menawarkan untuk menjadi "barisan pagar manusia" untuk bisa melindungi sekolah-sekolah Muslim dan masjid yang ada disana. Tidak hanya itu saja, pemerintah AS yang dulunya sempat takut terhadap Muslim, namun sekarang sudah mulai menjadikan agama muslim sebagai agama yang penting berada di amerika serikat karena banyak para pakar politisi yang selalu menyerukan kecaman terhadap orang yang selalu mengintimidasi warga Muslim. Tidak lupa harus ingat kutipan hadits "Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara satu dengan yang lain, karena seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lain, tidak diperkenankan menzalimi, menipu, atau melecehkannya." (Sahih Muslim, no. hadits: 2564).