Mohon tunggu...
Hanantyo Wahyu Saputro
Hanantyo Wahyu Saputro Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Biasa

Guru di SMK Bina Taruna Masaran Sragen

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Super Sub di Final Liga Champions Eropa

7 Juni 2020   20:05 Diperbarui: 7 Juni 2020   20:01 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arie Haan (Sumber Gambar: worldfootball.net)

Dalam sepakbola, strategi yang dilakukan oleh pelatih seringkali menjadi "pembeda" dalam hasil akhir sebuah pertandingan. Untuk tim-tim besar yang memiliki bejibun pemain bintang, sistem rotasi menjadi sangat penting, terutama untuk menjaga kebugaran pemain, selain untuk kepentingan strategi. 

Pada even Liga Champions Eropa atau dulu bernama Piala Champions, terjadi banyak kemenangan yang terjadi karena gol dari pemain yang turun dari bench, atau sering disebut dengan Super Sub. 

Para Super Sub tersebut mampu menjadi "pembeda" dalam pertandingan di final kejuaraan antar juara liga Eropa tersebut, dan diantara pemain yang menjadi Super Sub di final Liga/ Piala Champions Eropa diantaranya adalah:

1. Arie Haan (Ajax Amsterdam, 1971)

Pada edisi musim 1970-1971, ketika itu masih bernama Piala Champions, wakil Belanda, Ajax Amsterdam melaju ke final untuk bertemu dengan wakil Yunani, Panathinaikos. 

Pada babak semifinal, Ajax menundukkan tim Spanyol, Atletico Madrid dengan agregat 3-1, sedangkan Panathinaikos mengalahkan wakil Yugoslavia, Red Star Belgrade dengan agregat 4-4, namun unggul karena agresifitas gol tandang, ketika bermain di Belgrade mereka kalah 1-4, dan ketika bermain di Yunani mereka menang 3-0, sehingga Panathinaikos berhak untuk lolos ke final Piala Champions.

Ajax diperkuat oleh duo Johan Cruyff dan Johan Neeskens, sedangkan Panathinaikos diperkuat oleh sang "Jenderal" Mimis Domazos. Ajax langsung memimpin pada menit kelima melalui penyerang Dick van Dijk  setelah menerima umpan Piet Keizer dari sisi kiri serangan Ajax dengan sundulan, dan menembus gawang Panathinaikos yang dikawal oleh Takis Ikonomopoulos, skor berubah menjadi 1-0. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama selesai. 

Pada babak kedua, serangan saling bergantian dilakukan oleh kedua klub, dan Panathinaikos juga membuat perlawanan yang berarti yang membuat kondisi Ajax belum aman. 

Panathinaikos masih tetap membuka harapan untuk mencetak gol penyeimbang, hingga seorang Arie Haan, gelandang yang baru masuk pada pergantian babak, mencetak gol pada menit ke-87.

Menerima umpan terobosan dari sisi kanan serangan, Arie Haan langsung mencocor bola ke gawang Panathinaikos, skor pun berubah menjadi 2-0, dan bertahan hingga peluit akhir pertandingan. Arie Haan menjadi seorang Super Sub pada pertandingan tersebut, dan membawa Ajax memenangi gelar Piala Champions Eropa pertama mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun