Mohon tunggu...
Hanantyo Wahyu Saputro
Hanantyo Wahyu Saputro Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Biasa

Guru di SMK Bina Taruna Masaran Sragen

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Rentenir, Solusi "Kenthir" yang Bikin Hidup Semakin "Terpelintir"

1 Mei 2020   13:28 Diperbarui: 1 Mei 2020   16:12 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia hidup semua memiliki kebutuhan, paling tidak kebutuhan primer yang terdiri dari sandang, pangan, dan papan. Setidaknya dalam pelajaran ekonomi yang saya dapatkan pada saat masih sekolah di SLTP (sekarang SMP) materi tentang sandang, pangan, dan papan sayan dapatkan. 

Hal paling penting bagi manusia hidup setidaknya ada pakaian, perut terisi, dan ada naungan (meskipun kontrakan). Bahkan untuk pangan, hal ini adalah yang paling penting menurut saya, bahkan seorang Napoleon Bonaparte pernah mengatakan "Tentara saya berperang dengan perutnya", dapat diartikan bahwa dalam peperangan perut yang kenyang juga sangat penting, tentara yang kelaparan akan sangat mudah dikalahkan, karena tidak memiliki energi, bahkan hanya untuk menembakkan senjata. 

Namun perkembangan jaman yang semakin maju membuat persaingan hidup menjadi semakin sengit, bahkan hanya untuk mencari kebutuhan pokok rasanya sudah seperti "perang". 

Resesi ekonomi, dengan indikator naiknya harga, dan juga sulitnya mencari pekerjaan, semakin mendorong kesulitan pemenuhan kebutuhan pokok hidup. 

Belum lagi adanya gaya hidup yang hedonis, dimana manusia tidak cukup hanya dengan kebutuhan, namun juga mulai muncul keinginan, seperti keinginan untuk hidup mewah, memiliki barang elektronik canggih yang memiliki harga di atas daya beli. 

Pemenuhan kebutuhan dan keinginan akhirnya membutuhkan materi untuk pemenuhannya, sehingga dari segi bisnis penyediaan dana bagi mereka yang membutuhkan adalah peluang yang sangat bagus, atau dengan bahasa simpelnya adalah memberikan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Kredit atau pinjaman dana sendiri banyak pihak yang menyediakan, mulai dari lembaga keuangan resmi (Leasing, Bank, Koperasi, JV, dan lain-lain), hingga yang tidak resmi seperti rentenir. 

Untuk kemudahan pencairan, dari data empirik yang saya dapatkan paling mudah adalah rentenir, karena tidak memerlukan protokol yang panjang, dan tafsiran nilai dan kontraprestasi (bunga) yang tidak memerlukan waktu yang lama untuk meutuskan. 

Masyarakat yang membutuhkan, baik untuk kebutuhan hidup maupun untuk gaya hidup, banyak yang memilih opsi ini, karena faktor kemudahannya.

Rentenir (dari pengamatan saya), biasanya memberikan bunga 10% dari nominal pinjaman di bulan pertama, bisa dipotongkan di depan (contoh meminjam Rp. 1 Juta menerimanya Rp. 900 ribu, dan dalam sebulan mengembalikan utuh Rp. 1 Juta), atau dapat diberikan dibelakang (contoh meminjam Rp. 10 Juta mengembalikan Rp. 11 Juta dlam tempo sebulan), dan untuk bulan-bulan berikutnya adalah 5% dari nominal pinjaman. 

Untuk jaminan dari peminjam ada bermacam-macam, mulai dari kendaraan bermotor, barang elektronik, hingga kartu ATM (tentu saja dengan memberikan nomor PIN-nya), untuk jaminan kartu ATM biasanya diberlakukan untuk karyawan industri. Bahkan beberapa rentenir tersebut masih mengambil keuntungan lagi, untuk jaminan berupa kendaraan bermotor akan disewakan lagi, dengan nilai sewa sama dengan jasa sewa resmi, well, untung gedhe bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun