Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pendar Cantik Pulau Padar

15 Januari 2023   11:07 Diperbarui: 15 Januari 2023   11:17 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari Manggarai kami mengebut untuk bisa sampai ke Labuan Bajo secepat mungkin karena ada janji yang harus ditunaikan. Janji itu tak lain adalah meliput restoran berikut makananya di Happy Banana yang letaknya di pusat kota Bajo.

Beruntung kita sudah sampai sebelum jam janjian, jadi kami pun sengaja mampir dulu ke toko oleh -oleh yang letaknya dekat bandara. Tempat lengkap dan besar tetapi mahal juga ya harganya. Kalau dipikir-pikir memang lebih baik kita beli di perajinnya langsung daripada beli saat barang sudah masuk toko. Bikin bangkrut.

Di hari terakhir kami di Bajo, kami memutuskan untuk menginap di tempat yang rada mahal dan nyaman, Luwansa beach resort, namun letaknya lumayan jauh dari kota. Tapi yang paling cool di sini dekat dengan pantai dan juga kalau sore banyak banget kerbau-kerbau berjalan-jalan sepanjang pantai bikin gemes. Apalagi dipayungi dengan senja yang teduh, duh bener-bener bikin betah.

Sehabis sore kami langsung meluncur ke Happy Banana yang ternyata restorannya mini banget tapi banyak banget bule yang nongkrong di sini. Ya, gimana ya konsepnya sesuai dengan mereka yang cinta hidup sehat karena di sini makannya vegan dan juga sehat. Di sini saya pertama kalinya juga makan poke yaitu salad yang dicampur sama ikan-ikan mentah. 

Bukan cuma itu, di sini juga pertama kalinya makan tuna mentah yang paling enak karena sekali hap langsung berasa lembut dan wow banget sampai gak bisa berkata-kata. Tuna ini bener-bener segar dan langsung dari nelayan di sini jadi super manis dan enak. Rekomen banget bagi kalian yang ke Bajo nyari makanan sehat langsung ke Happy Banana.

dok pribadi
dok pribadi

Di hari ini juga kita berpisah sama Rian yang sudah temenin kami sekitar 5 hari. Jadi pulang kita kebingungan karena larut malam sehabis liputan makanan yang bikin saya kekenyangan sekali. 

Tapi melihat kami yang celingak celinguk, si mba pembuat sushi menawarkan untuk mengantar kami ke hotel dengan motor dan ternyata dia bukan asli sini, tetapi udah betah banget dan yang pasti super baik. Padahal jalan dia pulang berbeda arah dengan kami. Di hotel, kami buru-buru tidur karena sebelum subuh sudah dijemput di hotel untuk hoping island.

Subuh-subuh mama dan teman saya sudah jutek-jutekan karena si mama bete sama temen saya yang lambat. Si mama memang modelan ga sabar, sementara temen saya juga santai mania jadilah mereka bertubrukan. 

Saya melihatnya cuma diam karena gak mau gara-gara ini semua jadi bete. Kami dijemput dengan elf dan langsung naik di speedboat bersama para bule. Di area kami sendiri cuma kami bertiga yang lokal dan yang lainnya bule sungguh sangat dramatis. They are talking each other trus gw cuma diam lagi dan menebar senyum khas Indonesia yang penuh keramahan hahaha.

dok pribadi
dok pribadi
Saya juga cukup enjoy Mengawali perjalanan kami karena golden sunrise yang menghangatkan hati dan begitu syahdu. Sudah lama rasanya tidak melihat sunrise yang begitu cantik di tengah perbukitan berwarna coklat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun