Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Greget Jomblo Bahagia di Lombok

28 November 2020   19:41 Diperbarui: 28 November 2020   19:53 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak cara menemukan bahagia. Mungkin salah satunya dengan menjelajah destinasi wisata. Tapi tahu gak kamu, bahagia bisa berkali-kali lipat kalau kamu barengan sama sahabat yang juga sama takdirnya (baca: jomblo) jadi bisa satu visi dan sepemikiran gitu cara travelinganya (apa hubungannya?)

Ok baiklah, tidak usah bawa jomblo lagi nanti terlihat mengenaskan padahal liburan kami sungguh mengesankan. Ga percaya? Nih ceritanya. 

Jelajah 4 gadis ini dimulai di atas pesawat garuda yang berangkat dari Jakarta. Setelah sebelumnya sih dua bocah hampir terlambat naik gara-gara mengampangkan. hmmm

Di atas pesawat menuju Lombok kami duduk terpisah dengan semua duduk di tepi jendela. Kenapa? karna gak ad yang mau di tengah atau di pinggir. Emang ya, masih aja egois, tapi di depan sahabat sih emang ga perlu pake topeng apa-apa karena semua berakhir dengan kata maklum. 

Tapi berpisah duduk begini bikin ketegangan naik ke batas maksimal saat turbulensi terjadi berkali-kali dan tak ada tangan yang dipegang untuk membagi rasa takut. Akhirnya, saya paling ribut colak colek teman depan saya "ti... ti... takut gue" trus dia cuma melengos trus bilang "udah biasa kali" useehhh masih ya nyebelin di saat kek gini. Tapi karena nyebelin gitu saya jadi lupa wkwkwkw karena malahan ribut sama dia. 

Oke setelah menempuh hampir 2 jam kita sampai di Lombok huhuyyyy....dan mas Arie, driver yang direkomendasi dari forum traveler sudah menunggu. 

"Kita langsung arah Gili ya Bang," lalu dalam sekejap suasana cair. Jadi si abang ini merekomendasikan untuk berwisata yang searah jalan Gili Trawangan daripada sia-sia di jalan. Maka kami pun melipir sebentar ke Desa Sukarara di Lombok Tengah. 

Desa Sukarara

Di sini kami sebentar aja karena melihat harganya yang wooow makasih lho ya. Ga sesuai bujet. Pengen deh ngebantu-bantu gitu beli produk dari mereka tapi ya... daripada nanti abis beli jadi gembel ga lucu juga. Bagi kalian yang berduit lebih banget monggolah dibeli tapi emang di sini harganya berkali-kali lebih mahal dari di Desa Sade. Jadilah kita cuma foto di rumah penduduk sembari menolak dengan halus tawaran memakai baju khas Lombok. 

18033157-10208925078068550-7216077679173405376-n-5fc244d9d541df41346b5322.jpg
18033157-10208925078068550-7216077679173405376-n-5fc244d9d541df41346b5322.jpg
Saya pun dibisiki agar memberikan tips untuk guide yang menjelaskan ragam kain di sini. Tapi ga maksimal juga lha wong kita masuk malah mencar-mencar wkwkwk...Jadi saya cuma beri sekadarnya saja. 

Dari Sukarara kita disarankan untuk membeli oleh-oleh dulu di Mataram soalnya bakalan ga lewat sini lagi beberapa hari ke depan. Maka jadi lah kita beli oleh-oleh sambil berhitung-hitung karena wisata aja belum udah beli oleh-oleh wkwkwk...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun