Mohon tunggu...
Mustyana Tya
Mustyana Tya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, jurnalis dan linguis

Seorang pejalan yang punya kesempatan dan cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Membawa Abang Gojek Mencari Brown Canyon

6 Desember 2017   14:40 Diperbarui: 7 Desember 2017   11:26 1572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata ke Semarang ga lengkap kalau enggak ke Brown Canyon yang pertama kali (mungkin) dipopulerkan oleh My Trip My Adventure, program favorit gw (dulu). hehehe.... Nah, usut punya usut katanya Brown Canyon yang merupakan bekas lokas penambangan ini ga jauh dari pusat kota Semarang. Temen jurnalis, pun menyarankan agar menggunakan Gojek ke sana.

Dan pagi-pagi benar gw langsung grab gojeknya, dapatlah. Dengan senyum mengembang karna mikir ga perlu repot ke sana gw menghampiri abang gojek lah dan tiba-tiba. "xysndjalkiwdnmfh," gw melongo karena dipikirnya gw adalah orang Jawa tulen yang ngerti dia ngmg apa. Ternyata dia tanya "Di mana ya Brown Canyon?" Trus senyum gw langsung lenyap seketika "Lah, kan bapak yg orang semarang, saya mah gak tau," gerutu gw.

Dan karena ini sudah zaman now, gw pake lah aplikase Waze yang kadang-kadang mati idup gara-gara ga ada sinyal. Setelah gw arahkan kanan-kiri-lurus-belok udah hampir satu jam ternyata ga nemu-nemu broo...

Turun naik, tanya orang pun gw lalui bersama abang Gojek, dari mulai Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia sampai bahasa isyarat keluar semua. Jawaban yang didapat pun beragam, yang paling menyakitkan saat gw tahu perjuangan gw menempuh jalan berdebu harus berbalik lagi gara-gara salah jalan. 

Si abang Gojek udah putus asa... tapi gw enggak, karna lokasi ini bekas galian maka kita inisiatif ikutin truk yang bawa tanah brown mirip kan sama Brown Canyon hahaha..... dannnn setelah mendaki menanjak sampai sepeda motor abangnya jadi kumel gegara tanah berdebu, kita pun sampe ke Brown Canyon ini. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Abangnya udah wanti-wanti agar dia pulang bareng gw, alias gw harus sewa lagi, karena dia tahu dia gak mungkin dapat orderan di sana. Si abang awalnya kaku, ga senyum gara-gara perjalanan nyasar yang buat sepet. Giran gw sih senyum-senyum aja sampai debu kerasa masuk mulut, itu karena tahu ini eksotis banget. 

Eh tanpa babibu dia selpi, 1 kali jepret, eh selpi lagi sampe akhirnya minta fotoin juga sama gue. Enggak mau kalah gw pun ngarahin dia juga untuk bisa foto gw sesempurna mungkin kek di film cowboy wkwkw....

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Si abangnya bilang agar gw jangan lama-lama, gw cuma dikasi waktu sejam aj buat eksplor (sendiri jalan kaki) ke Brown Canyon. Oh ya gw ke sini pagi-pagi sekitar jam 10 dan puanasssnya pooll, gimana tengah hari ya. Kata penjual gorengan sekitar bagusnya ke sini pas sore nungguin sunset. tapi yakali dengan medan begitu kita ke sini sore-sore bisa kena begal di jalan pulangnya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Trus karena hati si abang Gojek riang gembira hasilnya gw ditraktir di warung kopi dekat sana, gw si ragu-ragu ambil berbagai gorengan di sana mengingat debu mengepul ke mana-mana akibat adanya aktivitas penambangan yang baru dibuka lagi setelah sekian lama. Si ibu juga bangga bisa jualan di tempat wisata ini, sebab bukan cuma tukang tambang yang doyan ngopi, artis-artis katanya suka ngopi juga klo lagi pada syuting di sini.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Okelah, saatnya pulang.... si abang udah bilang sama gw klo tarifnya naek gara-gara dia pikir itu jauhhh banget. Bener sih. Tapi eh tapi ternyata pas gw minta dituruni di tempat oleh-oleh dekat Simpang Lima, ternyata dia malah minta uang lebih kecil nilainya. Trus gw melongo dan kasih duit yang dia minta sambil mikir, bukannya dia minta segitu ya tadi?

Trus mungkin dia senang, jadi harganya mengikuti kehendak hatinya dia. hhahaha.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun