Mohon tunggu...
Tyaswinanti
Tyaswinanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

pencari ilmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan dan Kenangan

2 Desember 2022   02:27 Diperbarui: 2 Desember 2022   02:50 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image: istockphoto.com

Rintik air hujan turun ke bumi

Setetes demi setetes

Membentuk nada dan irama

Irama yang begitu merdu

Semerdu lantunan kisahku bersamamu

Janji yang sempat dilisankan

Harapan yang sempat digantungkan

Ternyata tak terlalu kuat untuk dipertahankan

Kidung cinta yang dinyanyikan

Tak pernah bosan untuk didendangkan

Tapi itu semua tinggal kenangan

Dihapus tetes-tetes air hujan

Mengalir menuju keabadian

Jakarta, Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun