Yang kedelapan, carilah wadah menulis, yaitu media atau tempat untuk menuangkan ide-ide dan imajiansi dalam bentuk tulisan, misalnya ikut antologi. Kita akan merasakan manfaat menulis ketika hasil tulisan kita dibaca orang lain daripada hanya tersimpan di laptop atau komputer pribadi.
Yang kesembilan, perbanyak bahan-bahan tulisan, karena salah satu penyebab menurunnya motivasi menulis adalah bahan-bahan tulisan yang tidak lengkap.
Yang kesepuluh, cobalah menantang diri sendiri. Meningkatkan motivasi menulis dengan mengukur kemampuan kita sendiri. Kita tidak akan tahu kualitas dan kemampuan kita, jika tulisan kita tidak dibaca orang lain.
Yang kesebelas, jangan terlalu mengharapkan pujian.
Yang kedua belas, jangan terburu-buru menulis.
Yang ketiga belas, berpikirlah positif mengenai menulis. Pikiran positif bisa menjadi doa baik sekaligus membentuk atau mendorong semangat menulis. Kita meyakini bahwa tulisan kita bermanfaat, bagus, dan menginspirasi.
Yang keempat belas, jangan memaksakan diri. Kita menulis sesuai kemampuan kita, sesuai dengan tema keilmuan dan pengalaman kita. Â
Yang kelima belas, jangan membandingkan diri dengan penulis lain.
Yang keenam belas, perhatikan kesehatan. Bagi penulis, kesehatan  fisik dan mental harus menjadi perhatian, karena pasti akan berdampak pada pikiran yang kurang fokus ketika menulis. Tambahan darai Ustadz Damar, ketika kita sudah mulai percaya diri menulis, maka kita harus jaga motivasi itu.
Demikian materi kelas menulis yang disampaikan oleh Ustadz Damar. Semoga bermanfaat.