Mohon tunggu...
Tyas Ratna
Tyas Ratna Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kecantikan Dewi Langit Kutub

10 September 2017   21:41 Diperbarui: 10 September 2017   21:52 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Fenomena cahaya langit indah yang biasa disebut Aurora memang bukan hal yang asing lagi di telinga kita. Aurora sendiri merupakan pancaran cahaya dengan warna yang menarik yang hanya terjadi di belahan dunia tertentu. Merujuk pada nama, Aurora berasal dari nama seorang dewi pada zaman Yunani Kuno yaitu Aurora. Menurut riset ilmiah, Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya akibat dari interaksi dari medan magnetik planet dengan partikel bermuatan milik matahari, di mana fenomena ini biasanya terjadi di lapisan ionosfer.

Aurora terjadi dikarenakan udara yang atom dan molekulnya bertubrukan dengan partikel yang memiliki muatan (elektron dan proton) milik matahari. Partikel tersebut terlempar dari matahari yang langsung terhisap oleh medan magnet bumi di Kutub Utara dan Kutub Selatan. Kecepatan partikel itu sendiri adalah lebih dari 500 mil/detik.

Warna-warni yang sangat menarik dari aurora itu disebabkan oleh benturan partikel dan molekul atau pun atom yang berbeda. Perbedaan jenis partikel yang bertubrukan tersebut juga menghasilkan warna aurora yang berbeda-beda pada setiap kejadiannya.  Bagian terpenting dari mekanisme aurora sendiri adalah angin matahari, yaitu sebuah aliran partikel yang keluar dari dalam matahari. Angin matahari menggerakkan sejumlah besar aliran listrik di atmosfer sehingga partikel yang dibutuhkan untuk pembentukan aurora dapat bertubtrukan dengan beragam gas sehingga muncullah warna-warna yang melayang indah di angkasa.

Selain warna-warna indah yang timbul di langit kutub, aurora juga memiliki dampak yang lain. Aurora dengan warna indahnya ternyata dapat merusak gelombang pada jaringan teknologi seperti telepon, radio dan alat komunikasi berbasis gelombang lainnya. Jadi, meskipun aurora merupakan fenomena alam yang sangat indah untuk dipandang, aurora sangat sulit ditemukan dan ternyata tidak memiliki dampak yang selamanya baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun