Mohon tunggu...
Tyara RhaimaPutri
Tyara RhaimaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tyara Rhaima

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Kembali Sikap Nasionalisme di Era Indonesia Modern

30 Juli 2021   10:15 Diperbarui: 30 Juli 2021   21:26 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nasionalisme merupakan perilaku mental serta tingkah laku seseorang ataupun masyarakat yang menampilkan terdapatnya loyalitas ataupun dedikasi yang besar terhadap bangsa serta negaranya. Rasa ini sangat berhubungan dengan rasa patriotisme ataupun biasa diucap dengan rela berkorban.

Mempunyai rasa nasionalisme sangat berarti untuk masyarakat Indonesia sebab Indonesia terdiri dari bermacam ras, suku, bahasa, serta agama yang bermacam- macam. keberadaan itu perlu dijaga kesatuannya oleh sebab itu rasa nasionalisme diperlukan selaku media pemersatu bangsa.

Kata" Nasionalisme" dalam bahasa Indonesia mempunyai 2 makna: menguasai( mengarahkan) mencintai bangsa serta negeri sendiri, serta menyadari bahwa keanggotaan dalam suatu bangsa secara potensial serta aktual bersama- sama mewujudkan, mempertahankan, mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, serta kekuatan bangsa (Yatim, 1994). Oleh sebab itu, nasionalisme berarti menyatakan keunggulan suatu kelompok berlandaskan kesamaan bangsa, budaya, serta daerah. Sebutan nasionalisme serta nasional berasal dari bahasa Latin yang maksudnya" lahir di", serta terkadang tumpang tindih dengan kata Yunani," etnik". Tetapi, sebutan terakhir umumnya digunakan untuk merujuk pada budaya, bahasa, serta generasi dalam konteks politik.

Tidak dapat dipungkiri, semangat nasionalisme sekian banyak generasi muda perlahan sudah mulai terkikis. Kondisi warga yang dinamis jadi tantangan untuk pihak- pihak yang terkait untuk melindungi generasi muda tanah air dari akibat negatif globalisasi dikala ini. Terlihat jika persatuan serta kesatuan negeri tidak sekokoh masa proklamasi di era dulu. Untuk menekan semangat nasionalisme generasi muda, dibutuhkan aksi yang terkoordinasi untuk menjadikan nilai- nilai kebangsaan serta budaya selaku pedoman dalam kehidupan sehari- hari.

Dari segi perilaku, banyak anak muda yang bersikap seolah olah tidak memahami sopan santun serta cenderung cuek dan tidak mempunyai rasa hirau terhadap lingkungan. Sebab, budaya asing menganut kebebasan serta keterbukaan sehingga mereka mengikuti apapun yang mereka inginkan. Misalnya, terdapat geng motor anak muda yang berperilaku kekerasan dan mengusik ketentraman serta kenyamanan warga. Bila pengaruh di atas dibiarkan, moral generasi bangsa akan rusak serta akan timbul sikap anarkis antara kelompok muda. Ikatan dengan nilai- nilai nasionalisme akan menurun sebab tidak terdapatnya rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri serta rasa hirau terhadap lingkungan.

Nilai- nilai budaya yang menjadi karakteristik khas bangsa Indonesia, semacam: gotong royong, silaturahmi, silaturahmi dalam warga merupakan keistimewaan dasar yang bisa menjadikan individu- individu masyarakat Indonesia untuk menyayangi serta melestarikan budaya bangsa sendiri. Namun, karakteristik orang Indonesia diketahui selaku orang yang ramah serta sopan saat ini mulai memudar semenjak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak dapat diseleksi baik oleh warga Indonesia( Ana Irhandayaningsih).

Pemuda selaku komponen bangsa yang kokoh, baik raga ataupun semangatnya. Keberadaan pemuda sangat diperlukan oleh warga demi kelangsungan serta kejayaan negeri. Persoalan ini mesti disikapi sebagai isu nasional yang harus dicari pemecahan yang pas. Pemecahan yang lekas wajib dicoba ialah menanamkan kembali nilai- nilai nasionalisme serta patriotisme pada generasi muda sehingga mereka bebas dari sikap menyimpang serta negatif. Diawali dengan tidak mengajarkan yang menyimpang terhadap nilai- nilai pancasila, menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, memakai serta menyayangi produk dalam negeri maupun bangga memperkenalkan bermacam keragaman budaya Indonesia.

Menjadi bangsa yang besar, bangsa Indonesia wajib menanamkan sikap nasionalisme sejak dini. Bila sikap nasionalisme terlambat diterapkan kepada bangsa indonesia, bangsa indonesia akan kehabisan generasi muda yang menjunjung perilaku nasionalisme. Sehingga, untuk mengatasi masalah tersebut serta untuk menaikkan sikap nasionalisme bangsa, kita perlu melatih bersikap yang baik sesuai dengan nilai- nilai pancasila, tidak mengajarkan yang menyimpang terhadap nilai- nilai pancasila, menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, memakai serta menyayangi produk dalam negeri maupun bangga memperkenalkan bermacam keragaman budaya Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun