Mohon tunggu...
twinkle lily
twinkle lily Mohon Tunggu... Freelancer - Never Give Up

Freelancer translator and IRT

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi Pelipur Lara

27 Juni 2021   13:37 Diperbarui: 27 Juni 2021   14:09 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu lalu, ada kejadian tak mengenakkan di keluarga saya yang membuat saya sedih luar biasa. Sebagai seorang ibu dari dua anak, saya harus tetap melakukan tugas saya sebagai ibu dan mengurus rumah tangga, tak peduli bagaimana perasaan saya saat itu. Ingin rasanya kabur sejenak dari segala tanggung jawab saya demi menenangkan diri dan mengendalikan kembali pikiran saya agar tetap waras. Tapi apa daya, anak-anak yang masih kecil, tidak mungkin saya tinggalkan begitu saja.

Menangis, sudah. Berkeluh kesah, sudah. Melakukan tugas sebagai istri dan ibu pun sudah beres. Tapi hati ini masih pedih. Sedih tak tertahankan. Saya mencoba mencari sesuatu yang bisa menghibur diri. Kalau dulu mendengarkan musik, menonton film yang saya sukai bisa menghibur, kali ini tidak begitu. Tentu saja saya sudah mencurahkan isi hati juga kepada Yang Maha Penyayang.

Sambil berpikir dan berusaha mencari sesuatu yang bisa menenangkan hati, sembari mencari solusi terbaik dari masalah yang saya hadapi, saya teringat beberapa saat lalu suami saya membelikan anak-anak DIY diamond painting.

Bagi anak saya yang berusia 5 tahun dan 7 tahun, mengerjakan diamond painting untuk pertama kalinya dengan gambar ukuran 15x15 cm, itu cukup sulit dilakukan. Mereka mulai mengerjakan dari siang, dan baru selesai malam hari. Itu pun saya turun tangan membantu mereka.

Saya bilang kepada suami saya, "Ini tidak cocok untuk anak-anak. Yang suka kerajinan tangan seperti ini, ibunya." Jadi beberapa waktu kemudian, suami saya membelikan saya diamond painting ukuran 30x40 cm dengan gambar Jungkook BTS, kesukaan saya. Senangnya bukan main.

Teringat pmberian suami yang belum sempat saya kerjakan itu, saya pun berpikir untuk mencoba mulai mengerjakannya sekarang.

Mencurahkan energi dan hati saya untuk mengerjakan diamond painting ini, ternyata membuat saya hening, tangan fokus bekerja, hati tenang tapi pikiran terus berputar berpikir mencari solusi terbaik. Sesekali hati mulai berkecambuk, teringat kesedihan yang saya alami saat itu.

Saya pun menangis sembari tangan terus bekerja. Manik demi manik saya tempel, tanpa memikirkan kelelahan yang saya rasakan secara fisik.

Semakin banyak bagian yang sudah saya kerjakan, semakin semangat pula saya ingin cepat menyelesaikannya. Saya senang sekali menemukan kegiatan yang bisa membuat saya tenang dan menyalurkan hobi saya dalam membuat kerajinan. Gambar diamond painting dengan ukuran 30x40 cm pun saya selesaikan dalam waktu relatif cepat. Dan, hasilnya pun membuat hati senang.

Ini hasil diamond painting saya dan anak-anak.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Terima kasih, Paksu (suami maksudnya), sudah membelikan satu set diamond painting yang akhirnya jadi hobi baru bagi saya. Bagi yang ingin mencoba membuat juga, kalian bisa beli di toko online dan memilih gambar yang kalian suka. Satu set sudah lengkap terdiri dari gambar, pen dan lem untuk menempel manik, manik-manik yang sudah dibungkus satu per satu warna dan wadah warna hijau untuk menaruh manik yang akan ditempel. Benar-benar menyenangkan mengerjakannya lho. Sekarang ibu saya pun ikut mencoba dan sudah membuat bahkan lebih banyak dari saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun