Mohon tunggu...
Kebo Anabrang
Kebo Anabrang Mohon Tunggu... -

Ab honesto virum bonum nihil deterret – Tak ada yang menakutkan (menggetarkan) orang baik yang melaksanakan kewajiban atau tugasnya dengan jujur.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Beredarnya Rekaman Rini dan Sofyan Disinyalir Mendorong Dirut-dirut BUMN Buka Mulut

29 April 2018   11:03 Diperbarui: 29 April 2018   11:43 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rini Soemarno. Sumber: www.simplyasep.com

Santernya berita soal rekaman Rini Soemarno dan Sofyan Basir, malah dikabarkan mendorong Dirut-Dirut BUMN akan buka mulut soal kelakuan Rini Soemarno. Rekaman itu sudah menunjukkan bagaimana tidak beretika-nya seorang Menteri melakukan pembicaraan nego-nego di telepon dengan seorang Dirut Perusahaan Negara.

Apalagi nego itu untuk Kakak Kandung Menteri Rini, dan ini jelas menyalahi aturan bahwa "Keluarga tidak boleh mengambil manfaat dari Jabatan", inti dari rekaman itu adalah 'bagaimana Ari Soemarno menjadi dalang Proyek, dan seorang Dirut PLN yang ditugaskan negara untuk mengelola perusahaan terkesan takut membahas proyek Kakak Kandung Menteri BUMN'.

Ini adalah skandal besar, dan akan bisa diungkap lebih jauh lagi. Saya sudah perkirakan kasus ini akan meledak luar biasa, dan menimbulkan goncangan politik apabila Presiden tidak segera turun tangan, karena sudah pasti pihak pihak yang membocorkan rekaman memiliki rekaman-rekaman lainnya yang jauh lebih berbahaya. Bagaimanapun Rini Soemarno sekarang sudah dibawah pengawasan masyarakat umum. 

Alibi dari Pihak BUMN juga aneh, adanya bagi saham signifikan untuk mengontrol jalannya proyek. Pertama, 15% saham dibagi dua apa pantas jadi pemegang saham mayoritas, kedua : Apa bisa PLN menjadi shareholder proyek proyek Pertamina? Dan apa hubungannya PLN menjadi offtaker atau penyerap pembeli seluruhnya kilang minyak Pertamina padahal ini hanya bisa dilakukan Pertamina, dan ketiga : ini sudah melanggar konstitusi, seorang Menteri yang melaksanakan tugas tugas negara malah mengurusi proyek kakak kandungnya, dan jelas memiliki nepotisme luar biasa, ini bukan saja pelanggaran hukum tapi sudah mencoreng nama Presiden.

Rekaman itu kabarnya juga sudah menyebar kemana-mana, apabila rekaman itu benar dan terbukti merupakan bagian dari permainan proyek, maka rilis Kementerian BUMN juga merupakan usaha menutup-nutupi kejahatan dan ini bisa dipidana, juga harus diperiksa seluruh orang-orang di Ring Satu Rini, bahwa mereka menjadi "Makelar Jabatan", kemungkinan para pembuka rekaman Rini itu memiliki data data lengkap para pemain pemain di lingkungan BUMN yang selama ini menjadi makelar jabatan dan juga menjadi fasilitator dari keluarga Rini Soemarno.

Saya kira rekaman ini akan jadi peristiwa politik menarik sekaligus memprihatinkan, bagaimana bisa seorang Menteri BUMN menjadi dalang atas proyek proyek keluarga ketimbang berpikir memajukan BUMN sebagai perusahaan negara yang kuat. Bila dibuka lebih dalam lagi, kemungkinan banyak Dirut-Dirut BUMN yang berkomitmen berbakti pada negara dengan memajukan secara profesional perusahaan-perusahaan milik negara ini, malah jadi sarang permainan mencari kekayaan keluarga Soemarno.

Dan mereka yang sudah tidak tahan lagi dengan tekanan tekanan kejam Rini dalam memaksakan proyek keluarganya, disinyalir akan membuka mulut dan bicara soal tekanan Rini karena mereka sudah mendapatkan dukungan publik, baik mereka yang dipaksa menyetujui Proyek sampai dengan mereka yang ditendang dari jabatannya karena mulai menghalang-halangi kepentingan keluarga Soemarno.

Pada akhirnya dari semua aib rekaman ini, rakyat akan menyaksikan bagaimana negeri ini dimainkan oleh para bandit dengan tanpa rasa kasihan...  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun