Mohon tunggu...
Ronal Igirisa
Ronal Igirisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - direktur

hobi bisnis, kepribadian tegas dan konsisten

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pekerjaan yang Tak Boleh Mengingat Keluarga di Rumah

1 Mei 2023   23:22 Diperbarui: 1 Mei 2023   23:27 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam dunia pekerjaan kita pada umumnya, masih dapat merasakan berbagai macam perasaan yang bisa kita rasakan di saat pagi, siang, ataupun malam. Tapi pekerjaan yang satu ini, tidak semua orang bisa mersakan perasaaan yang sama sperti pekerja pada umumnya. Pekerjaan ini penuh dengan resiko yang sangatlah tinggi, tidak semua orang bisa melakukannya karena hanya orang-orang yang penuh dengan keyakinan, dan keberanian yang cukup kuat, termasuk fisik yang bugar dan sehat.

Yaitu pekerja Tambang Emas, jarang yang mengetahui tentang pekerjaan tambang emas ini, yang di ketahui orang-orang hanya tamabang emas yang telah di kelola oleh perusahaan-perusahaan besar, yang notabenenya sudah menggunakan alat-alat canggih dan kenderaan besar, sedangkan yang tidak di ketahui masih banyak penambang-penambang yang melakukan pekerjaannya masih dengan secara manual atau masih di lakukan dengan tenaga manusia.

Seperti yang saya rasakan sendiri ketika masuk dalam pekerjaan menambang emas di pegunungan hulubalang sualwesi tengah, tepatnya di desa paleleh kecamatan paleleh kabupaten buol, ketika itu saya masih pertama kali bekerja sebagai penambang emas yang masih minim pengalaman, dengan hanya berbekal keyakinan dan rasa tanggungjawab kepada istri dan anak.

Ketika pertama naik ke atas lokasi penambangan, saya sudah merasakan kelelahan yang luar biasa yang belum pernah saya alami sebelumnya, di karenakan baru pertama kali melakukan pendakian menelusuri hutan belantara, yang akses jalannya banyak bebatuan dan pepohonan yang lebat, di tambah jalan yang menanjak tinggi sangat membutuhkan tenaga dan nafas yang baik. Saya sempat beristirahat dan bersandar di bebatuan yang besar, dan berfikir untuk menyerah, tetapi dengan semangat dan rasa tanggungjawab yang tinggi saya tetap melanjutakn perjalanan.

Setelah sampai di titik lokasi penambangan, saya bertemu dengan banyak penambang yang sudah terlebih dahulu berada di lokasi itu, dan kamipun saling menyapa, saya melihat-lihat terlebih dahulu suasan di sekitar lokasi penambangan yang hanya terlihat beberapa pondok yang beratapkan terpal  untuk memasak dan beristirahat para pekerja, setelah itu saya di ajak salah satu pekerja untuk mempersiapkan pakaian dan perlengkapan untuk memasuki lubang penambangan.

di saat mau masuk, saya gemetar meliaht lubang untuk memasuki lokasi pengambilan batu emas, diameternya kecil kedalamanya 14m, di saat saya meyakinkan kembali untuk masuk saya di berikan nasehat oleh salah satu pekerja, "jika ragu jangan masuk, jika yakin silahkan masuk dan buang jauh-jauh pemikiran untuk keluarga di rumah, karena sekali masuk sudah seperti orang yang sudah meninggal, tidak boleh mengingat orang-orang yang berada di rumah, kalau berhasil keluar berarti anda semacam hidup kembali, tetapi jika tidak berhasil keluar, sudah disitulah kuburanmu".

Intinya setiap pekerjaan mempunyai resikonya, tergantung kita mau di ambil apa tidak resiko itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun