2. Ada nilai kebaikan terhadap pengelolaan waktu. Karena situasi yang menjadi prioritas sedikit maka beberapa waktu lain, sapat saya gunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat seperti misalnya, ketika libur, berkumpul dengan keluarga ataupun memilih pergi ketempar rekreasi, saya tidak begitu berpikir pekerjaan rumah belum selesai, sebab saya telah melakukan lebih awal , hal itu dikarenakan tidak adanya barang yang harus saya bersihkan dengan estimasi waktu yang lama. Rutinitas bersih-bersih setiap pagi dapat saya lakukan hanya dengan waktu 1 jam, dan itu sudah rapi sesuai harapan.
3. Ada keinginan yang secara tidak langsung tumbuh untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan. Seperti membersihan selokan yang ada di depan rumah, agar airnya tetap jernih. Begitu melihat sampah, tumbuh keinginan untuk mengolah menjadi sesuatu yang bermafaat, semisal sampah plastik bisa kita jual kembali ke pengepul barang bekas, kalau sampahnya daun, dapat kita gunakan sebagai media pupuk, sehingga lingkungan tetap terjaga dengan baik.
4. Akan tumbuh rasa peduli terhadap sesama, sebab dalam kehidupan bermasyarakat akan lebih baik jikalau kita dapat membantu sesama sekalipun bukan dalam bentuk uang, tetapi sebuah waktu, atau meluangkan waktu membantu sesama dalam sebuah kegiatan tentu dapat memberikan manfaat bukan saja dengan diri sendiri, melainkan bagi orang lain juga.
5 . Mampu meredam stres untuk diri. Hal ini terjadi oleh karena tidak adanya keinginan dalam membandingkan sesuatu dengan orang lain, sebab jikalau hal itu bukan menjadi kebutuhan prioritas tentu kita tidak akan terpengaruh terhadap sesuatu diluar keinginan .
Semoga tips sederhana ini dapat memberi nilai untuk kita semua. Salam