Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Ciptakan Keseruan dengan Anak Lewat Membuat Dongeng

19 September 2022   19:59 Diperbarui: 19 September 2022   20:19 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sebuah pekerjaan yang boleh dikatakan gampang- gampang susah , yaitu menumbuhkan kecintaan anak untuk membaca sebuah buku. Salah satu metode yang sudah kita bahas sebelumnya adalah Read Aloud.
Singkat kembali kita ingat bahwa metode read aloud tersebut memang menjadi sebuah strategi dalam menumbuhkan semangat anak-anak yang belakangan ini semakin redup kecintaannya terhadap buku yang sifatnya konvensional.
Secara pendekatan metode itu sangat bagus bila kita bisa terapkan sesuai kemasannya yang menarik bagi anak, namun kembali soal strategi atau cara yang dapat kita lakukan agar mereka tertarik dengan buku.
Kira- kira apa ya ?
Berikut kita akan coba metode lain agar anak- anak setidaknya ber inisiatif untuk peduli dengan kebiasaan membaca sebagai upaya dalam tumbuhnya generasi yang benar- benar cinta terhadap dunia literasi.
Kuncinya jangan menyerah , lalu seperti apa yang akan coba kita terapkan agar tujuan tersebut dapat terwujud ?
Pertama , akan kita coba pelajari apakah mereka mampu menumbuhkan imajinasi melalui media gambar atau lukisan sebuah benda. Jika jawabannya Ya, bagaimana kalau kita ajak mereka untuk menggambar sebuah tokoh atau karakter seperti hewan peliharaan yang memang ia sukai semacam kucing, anjing atau sejenisnya.
Ketika mereka menyukai aktivitas seperti menggambar sebuah tokoh, dalam gambar tersebut coba kita tanyakan seperti apa kira- kira karakter yang mereka inginkan melalui gambar yang sudah dibuat. Sepertinya akan menarik sebelum kita menuju ke langkah selanjutnya yaitu menambahkan teks pada gambar tersebut.


Kalau sudah, maka akan kita lanjutkan dengan menentukan tempat atau situasi tentang karakter yang telah dibuat sebelumnya, misalkan di hutan, kota , atau dimana pun yang menjadi gambaran dalam pemikiran mereka.

Dalam mewujudkan situasi agar lebih menarik, jangan lupa tambahkan konflik dalam setiap perubahan gambar yang telah dibuat, tentukan tokoh pendukung atau bahkan penentang sehingga akan muncul ide mereka untuk mengembangkan seperti apa cerita yang di inginkan.


Tidak perlu lebih dari 10 halaman, agar anak tidak cepat bosan, usahakan buat sebuah gambar yang mudah di tiru kembali, sehingga ketika menentukan ekspresi atau konflik, gambar tiap tokoh dapat dibuat sama persis.

Kita akan beranjak ke langkah selanjutnya dimana hal pertama seperti tokoh, karakter, lokasi atau tempat kemudian gambaran konflik, maka selanjutnya adalah bagaimana menarik imajinasi percakapan tiap tokoh dalam gambar yang sudah di buat.


Akan ada baiknya kita memulai dengan kata yang pendek, mudah di pahami dan di ingat sehingga anak- anak akan semakin tergugah untuk menekuni strategi yang kita ciptakan demi terwujudnya minat baca sejak dini.


Pemilihan kata dan kalkmat yang sederhana tentunya dapat membawa suasana mereka ketika cerita yang dibuat sudah siap untuk dibaca. Ketika konsep telah tercipta sesuai keinginan, jangan sampai lupa untuk menyisipkan pesan dalam cerita yang dibuat guna mengembangkan karakter anak ke arah yang positif serta dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.


Yang terpenting adalah ciptakan interaksi dengan suasana nyaman, seliokan canda pada setiap proses pembuatan gambar, dampingi mereka dengan pasangan tercinta, maka saya kira upaya ini akan dapat mengubah kebiasaan anak yang belakangan ini lebih dekat dengan gadget ketimbang berkreativitas oleh kurangnya pendampingan dari orang tua.


Ya tepat sekali, upaya yang ingin kita bicarakan guna tumbuhnya budaya membaca sejak dini bagi anak adalah membuat sebuah dongeng sederhana dengan sentuhan apa adanya sesuai imajinasi sang anak dan secara bertahap kegiatan ini dapat memberi manfaat yang lebih baik untuk terciptanya generasi ber literasi.


Terakhir, ada baiknya setiap karya yang telah selesai dibuat kita jilid dan pajang dalam rak di kamar atau tempat anak beraktivitas setiap harinya di rumah, semoga upaya ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun