Sebuah nilai dalam obrolan ringan, liburan kemarin
Kita kembali, dengan kata kunci kecurigaan.
Sebagian besar dari kita pasti pernah menaruh kecurigaan terhadap sesuatu, dengan sudut pandang masing- masing serta bentuk kecurigaan yang tidak sama pastinya.
Kecurigaan sama halnya dengan menerka, atau mereka- reka sesuatu yang bisa jadi benar adanya, atau hanya sebatas salam perhitungan semata yang nyatanya tidak seperti apa yang kita pikirkan.
Jauh dari harapan sudah pasti, namun ketika kecurigaan membawakan hasil sesuatu kacamata dalam pertimbangan, tentu akan memberikan pembelajaran tersendiri salam menjalani kehidupan. Akan tetapi, dalam kehidupan sehari- hari sepertinya menaruh curiga terhadap segala sesuatu yang belum pasti terjadi juga tidak selamanya berdampak baik.
Terlebih lagi kecurigaan berlarut menjadi sebuah prasangka yang berlebihan, tentunya dapat memberikan dampak buruk terhadap citra diri sendiri yang akan muncul seketika itu juga dari penilaian orang lain.
Ketika sifat berprasangka itu muncul, tanpa dibarengi dengan nilai- nilai atau bukti pembenarannya, hendaknya antisipasi tertentu haru segara di terapkan, guna menghindari penilaian yang jelek dari orang- orang di sekitar kita.
Lambat laun memiliki prasangka yang berlebihan akan menghantarkan kita pada titik yang dikenal, tak ada kebahagiaan setitik pun dalam hidup yang bisa dirasakan, mengapa demikian ? Aura prasangka buruk sudah jelas akan mendatangkan pemikiran serba negatif.Â
Emosi yang tiada terkontrol serta bertumpuknya aura negatif tentu akan kembali pada mereka yang selalu begitu, hingga akhirnya kebahagiaan perlahan akan menjauh dalam hidup.
Di samping itu, nilai lain yang akan timbul oleh pengaruh emosi negatif akibat berprasangka buruk adalah, kita akan senantiasa memiliki pemikiran jelek terhadap orang lain. Padahal orang lain belum tentu memiliki sikap yang sama terhadap kita, dan begitu juga sebaliknya orang lain bisa jadi menghantarkan kita kepuncak sebuah pencapaian yaitu damai dalam menikmati hidup.