Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Overthinking Tak Selamanya Buruk bagi Diri Sendiri

24 Juni 2022   09:22 Diperbarui: 24 Juni 2022   09:37 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: jarmoluk / 1463 images/ pixabay. com

Memikirkan sesuatu secara berlebihan, terkadang menimbulkan dampak yang kurang baik dalam kehidupan, salah satu contohnya ketika hujan turun namun kita dituntut untuk segera menuju tempat bekerja ataupun sekolah, tak jarang muncul pemikiran menyalahkan hujan atau cuaca.


Saya yakin diantara kita, pasti pernah menyalahkan cuaca sebagai penghambat kegiatan. Padahal cuaca susah ditebak, dan disanalah kita dituntut untuk mampu mensiasati kondisi dengan berusaha agar tidak terlambat ke sebuah tujuan.


Kebiasaan itu dikenal dengan sebutan overthinking . Pemikiran yang berlebihan ini sebenarnya sesuatu yang normal dalam kehidupan,namun penilaiannya saja yang kadang dilebihkan karena ketidaksamaan pemikiran antara satu sama lain.


Tiap orang tentu memiliki pandangan dan keputusan masing- masing , ada yang begitu cepat merespon masalah sehingga teratasi, ada juga yang justru membutuhkan beberapa menit waktu dalam memutuskan tujuan.


Apalagi dari sisi pergaulan, overthinking dapat menyebabkan kerenggangan hubungan, dikarenakan ketidaksamaan tujuan antar satu sama lain. Akan tetapi jika kita mencoba mencari sisi positif overthinking dalam kehidupan, tentu akan memberikan manfaat baik untuk diri sendiri.


Beberapa diantaranya yang bisa kita lakukan adalah ;


Overthinking dapat memberikan waktu untuk kita sebelum menentukan sebuah keputusan. Sebab mempersoalkan sebuah keputusan tentu akan ada pertimbangan- pertimbangan tertentu sebelum diputuskan. Tidak mungkin kita akan berpatokan pada asal memilih yang penting jalan, yang pada kenayataannya justru tidak memberikan nilai apapun terhadap keputusan yang telah diambil.

sehingga dengan sikap overthinking itu, kita lebih berhati- hati dalam mempertimbangkan sesuatu dari beragam sudut sebelum bertemu pada nilai keputusan yang kita anggap paling baik bagi diri sendiri.


Secara tidak sadar kita seringkali memikirkan sesuatu secara berlebihan. Inilah yang dinamakan ovethinking atau berlebihan dalam memikirkan sesuatu. Kebiasaan overthinking sebenarnya adalah hal yang normal. Namun, beda lagi jika sudah berlebihan dan dilakukan secara terus menerus.

Dengan adanya sikap berlebihan ini, kita lebih peka terhadap situasi dan kondisi di sekitar kita, dengan kata lain permasalahn sekecil apapun akan lebih mendetail untuk diperhatikan, sekalipun orang lain menganggap kita terlalu baper terhadap lingkungan sekitar, oleh karena kepedulian kita terhadap hal- hal kecil justru dianggap berlebihan oleh mereka yang memiliki pemahaman cuek terhadap sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun