Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meminta Maaf di Waktu yang Tepat

4 April 2022   07:35 Diperbarui: 4 April 2022   07:40 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abc blocks photo created by Racool_studio - www.freepik.com

Meminta maaf diwaktu yang tepat
Ketika kita melakukan sebuah kesalahan atau menyebabkan seseorang tersakiti, maka sewajarnya kita meminta maaf. Kendatipun demikian, mengucapkan atau menyampaikan sebuah permintaan maaf, tentu tidak serta merta pada sesuatu yang di anggap gampang, tentu tidak semudah mengucapkannya.


Sebab, terkadang semua itu meleset dari perkiraan semula, dimana kejadian yang sering terjadi adalah, ketika hendak mengatakan maaf, sedikit saja mengucapkan maaf dengan cara yang salah, suasana akan semakin keruh, runyam, bahkan berantakan.


Padahal, meminta maaf atau mengatakan permohonan maaf, merupakan suatu tindakan atau bentuk dari upaya seseorang dalam memperbaiki hubungannya dengan orang lain. Akan tetapi penerapannya dalam kehidupan, tidak semua orang tahu, seperti apa, bagaimana cara minta maaf yang baik. Tidak jarang, beberapa orang justru merasa kesulitan hanya sekadar untuk menyampaikan permintaan maaf.


Dengan kata lain, meminta maaf, mengatakan atau menyampaikan sebuah bentuk penyesalan terhadap apa yang kita lakukan dalam bentuk pernyataan,memang sangat penting untuk diperhatikan, untuk itu kenali beberapa tips berikut ketika menyampaikan permintaan maaf.


1. Berani mengakui apa yang kita lakukan itu, salah
Ini sesuatu tahapan penting dari cara minta maaf yang baik yaitu mengakui kesalahan sendiri dengan lapang dada. Hal itupun di dasari Oleh itikad kita yang memang ingin meminta maaf.


2 Memahami alasan apa yang kita lakukan, memang salah.
Menyampaikan permintaan maaf dengan perbuatan yang tepat. Ini maksudnya, jangan sampai ketika kita menyampaikan permintaan maaf, kita tidak mengetahui apa yang telah membuat orang tersebut kesal, dengan mengatakan maaf namun tanpa memahami kesalahan, tentu akan mengakibatkan kesalahan yang menumpuk, tentang permintaan maaf yang ingin di sampaikan.


3. Hindari tindakan yang membenarkan perbuatan kita.
Ini merupakan sebuah penunjukan sikap, tentang maksud kita berkata bahwa apa yang kita lakukan adalah untuk kebaikannya atau meminta maaf bila hal tersebut menyakitinya. Dengan menekankan bahwa kita benar-benar menyadari kesalahan, setidaknya akan memberikan rasa kepedulian terhadap orang yang kita singgung atau menyakiti perasaannya.

4. Jangan anggap permintaan maaf sebagai sebuah kompetisi.
Sangat di sayangkan apabila, kita mengganggap bahwa meminta maaf adalah bentuk lain dari kompetisi. Sebab, permintaan maaf adalah bukti bahwa kita menghargai sebuah hubungan. Jangan pernah merasa gengsi, itu tidak penting ketika meminta maaf.

 Tekankan pada diri kita, bahwa tujuan dari meminta maaf adalah untuk memperbaiki hubungan yang lebih baik kepada seseorang.

Terakhir, menyampaikan permintaan maaf, mengutarakan sebuah maksud untuk meminta maaf dengan ketulusan dan kesadaran akan apa yang telah diperbuat, dibarengi dengan penekanan hati menyesal telah melakukan perbuatan dan jangan sampai menekankan perasaan bersalah secara berlebih, demi terciptanya hubungan yang baik antar sesama dilandasi cinta dan perasaan mengasihi yang tulus untuk kebaikan dan kebersamaan. Semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun