Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasi Jinggo Tumpuan Wayan

6 Januari 2022   09:50 Diperbarui: 6 Januari 2022   09:58 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasi jinggo tumpuan wayan.
Kisah ini berawal dari seorang sahabat bernama wayan sastrawan. Pemuda berusia 34 tahun, yang kesehariannya berjualan nasi jinggo. 

Ya...nasi yang dikenal oleh kalangan masyarakat bali dijual seharga 5.000 tiap porsinya ini, menjadi tumpuan wayan untuk menjalani hidup.

Wayan mulai berjualan nasi jinggo sejak 7 bulan yang lalu. Saat itu wayan berangsur pulih dari sakit yang selama ini, memaksanya untuk berdiam diri. Begitu kondisinya semakin membaik, iapun mulai berfikir untuk mencari pekerjaan baru, guna mencukupi kehidupannya sehari- hari.

Sedikit informasi sebelum sakit, wayan sempat bekerja disebuah bengkel mobil, dekat tempat tinggalnya. 

Kisahpun berlanjut....

3 Tahun silam, wayan menerima  cobaan terberat yang tak mudah untuk dilupakan. Kedua orangtua tercinta, meninggal silih berganti karena sakit. Hancur rasa hati wayan tak bisa terbendung lagi. Tak ada lagi yang menyapa saat ia pulang bekerja. Tak ada lagi tempat berkeluh kesah terbaik, untuknya .

Tak cukup sampai disitu, iapun mengalami sakit selama 1 tahun lamanya. Cobaan demi coban itu, membuat Wayan mulai kehabisan cara agar dapat memenuhi kebutuhan hidup. Hingga pada  akhirnya seorang tetangga yang mempunyai warung kelontong, memberikan peluang pekerjaan berjualan nasi jinggo dari kampung ke kampung.

Tidak mudah bagi wayan untuk memulai bekerja sebagai penjual nasi jinggo keliling. Terlebih lagi, wayan harus berani membuka promosi kecil agar dagangannya laku. 

Siapa sangka, seiring waktu dan berkat dukungan para sahabat, ia menjajakan produk yang dijualnya melalui media sosial dan aplikasi perpesanan.

Bersyukur, kini pekerjaan yang ia jalani telah membuahkan hasil, dengan semakin bertambahnya pelanggan setia nasi jinggo wayan. Tak hanya 1 kampung saja, melainkan pesanan pun datang dati kota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun