Mohon tunggu...
Syafiatuddiniah (Tuty Queen)
Syafiatuddiniah (Tuty Queen) Mohon Tunggu... Freelancer - Virtual Assistant | Founder Canva Creative Class | Kreator Pinterest Indonesia

Helo! Panggil saya Tuty. Biar semakin dekat ikuti sosial media dan blog saya yuk. Instagram: @tutyqueen @canvacreativeclass Twitter: @tuty_utut Blog: www.tutyqueen.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Solusi Kelola Sampah Masker

24 Oktober 2021   18:45 Diperbarui: 24 Oktober 2021   20:58 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selalu menerapkan protokol kesehatan selama pandemi, wajib memakai masker. Dok pribadi 

Sampah akan terus berproduksi dan takkan pernah habis selama manusia masih ada. Masyarakat dari level bawah maupun level atas sekalipun tetaplah menjadi penyumbang sampah. Jadi bukan saat yang tepat mencari kambing hitam atau parameter siapa penyumbang sampah terbanyak. Tetapi secara mendasar kita harus mampu menunjuk wajah kita sendiri yang pada dasarnya memang penghasil sampah. Dan kita berkewajiban mengelola sampah tersebut.

Untuk mengelola sampah, pertama kali adalah mengubah cara pandang kita terhadap sampah. Jika kita salah dalam melihat dan menilai sampah, maka salah pula kita dalam melakukan pengelolaanya. Baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Tidak semua sampah harus berakhir terserak atau di tempat sampah. Beberapa hal kecil bisa kita lakukan menjadikannya hasil kreativitas seperti memanfaatkan sampah masker. Dengan modal ide kreatif dan langkah sederhana kita mampu membuatnya menjadi sesuatu yang unik dan sangat berguna.

Infografis Alur Sederhana Sampah Masker Berakhir. Dok pribadi 
Infografis Alur Sederhana Sampah Masker Berakhir. Dok pribadi 

Saya sendiri sudah membuat sesuatu dari sampah masker milik saya. Pertama saya pastikan adalah bahwa hasil kreativitas ini digunakan untuk diri saya sendiri dan keluarga di rumah. Saya membuat bungkus aroma terapi atau pewangi ruangan dengan memakai sampah masker bekas yang saya gunakan. Untuk lebih menjaga kehigienisan bahan sampah maskernya saya semprot disinfektan saja. Kalau sampah masker bekas teman yang sehat bisa kita lakukan dengan perendaman menggunakan desinfektan atau cairan pemutih pakaian dan direndam memakai wadah dari botol bekas minuman. Setelah kita memastikan sampah masker sudah bersih dan layak kita gunakan, kita sudah bisa menggunting masker menjadi beberapa helai. Lalu lembaran masker tersebut kita gunting dengan pola berbentuk kantung. Setelah pola sudah digunting kita bisa menjahitnya dengan jahit tangan saja atau dengan menggunakan steples. Jika ingin menggunakan tali sebagai alat menggantungnya bisa kita siapkan dalam pola pengguntingan ya. Jadi bungkus aromaterapi ini bisa gunakan untuk didalam mobil atau di gantung di kipas angin dalam rumah.

Setelah bungkus aromaterapi jadi kita bisa mengisinya dengan aroma yang kita kehendaki, bisa dengan biji kopi, kayu manis, kulit jeruk, beras yang ditetes essential oil juga bisa. Pokoknya apa aja deh wangi yang dikehendaki. Tetapi harus diingat, aromanya sebisa mungkin juga didapat dari bahan alami ya.


Cara Membuat Kreativitas Kantung Pewangi Ruangan dari Masker Bekas. Dok pribadi 
Cara Membuat Kreativitas Kantung Pewangi Ruangan dari Masker Bekas. Dok pribadi 

Mudah bukan? Ini baru satu kreativitas, dari beberapa konten saya melihat lebih banyak lagi kreativitas yang bisa jadi inspirasi. Sampah masker ini dan sampah lainnya bahkan bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi. Dan dari mereka saya dapati cara pandang yang berbeda ketika melihat sampah. Bagi mereka sampah adalah harta. Dan menjadi sangat berbeda memperlakukan sampah yang sesungguhnya sampah itu dihasilkan oleh diri sendiri. Kita sendiri bagaimana? Tentu kita harus mampu berbuat sesuatu mulai dari hal paling sederhana. Seperti simpan sampah masker mu di kantong atau dalam tas. Lalu daur ulang dengan kreativitas yang kamu mampu. Atau paling tidak kamu masukan dalam tempat sampah milikmu sendiri, agar sampah maskermu bisa berakhir di tempat pembuangan sampah akhir.

Jadi, sadarilah lalu pedulilah. Sampahmu adalah hartamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun