Mohon tunggu...
Tutut Solikah
Tutut Solikah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Prodi : EP, Matkul : Perekonomian Indonesia , Dosen Pembimbing : Arfida BR., Dra., M.S.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Prodi Ekonomi Pembangunan, Mata kuliah Perekonomian Indonesia, Dosen Pembimbing : Arfida BR., Dra., M.S.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jumlah Pengannguran di Indonesia Mengalami Kenaikan di Masa Pandemi Covid-19

20 Januari 2021   22:41 Diperbarui: 20 Januari 2021   22:56 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semenjak pandemi COVID-19 datang di Indonesia Sektor Ketenagakerjaan terkena imbas yang luar biasa dasyatnya, karena jumlah pengangguran di Indonesia mengalami kenaikan.

" Akibat dari Pandemi COVID-19 ini, pengangguran di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,67 juta orang , yang pada awalnya 7,1 juta orang  menjadi 9,77 juta orang " kata Sri Mulyani.

Di Indonesia juga mengalami penurunan lapangan pekerjaan, disebabkan oleh covid-19 yaitu 0,31 juta. Dari 29,12 juta angkatan kerja yang terdampak covid-19 sebanyak 2,56 juta orang merupakan pengangguran.

" jumlah penganggura yang bertambah akan berdampak pada berkurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia yang semula awalnya mencapai 10,69 persen, namun dengan adanya bantuan sosial maka berkurang 9,69 persen" ujar Sri Mulyani.

Pada tingkat ksejahteraan yang menurun juga tercermin dari banyaknya masyarakat Indonesia yang saat ini beralih perkerjaan dari sektor formal ke sektor informal. Sehingga pekerja di sektor informal naik dari 55,8 persen menjadi 60,4 persen.

Pemerintah juga memberlakukan libur panjang pada saat pandemi, supaya ekonomi di Indonesia tidak mengalami penurunan yang signifikan seperti pada jumlah pengangguran, tetapi itu malah salah karena ekonomi di Indonesia justru tidak memberikan indikator perbaikan ekonomi atau malah tidak terjadi konsumsi. Dan konsumsi listrik di sektor bisnis dan manufaktur menurun, sehingga dampaknya ke sektor produksi juga menurun dan sektor konsumsi ternyata tidak terjadi kenaikan. 

oleh karena itu, Pemerintah melakukan berbagai cara untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia adanya covid-19 ini yaitu

yang pertama  kesehatan, kemudian pemerintah juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp695,2 triliun untuk menangani covid-19. Dana tersebut dibuat untuk pangadaan vaksin, pengadaan itu masih berasal dari Tiongkok, nanti Indonesia akan mengadaan secara produksi sendiri produk

dalam negeri vaksin merah putih.

yang kedua pemerintah juga menyelesaikan dampak dari covid-19 ini dengan memperkuat ketahanan pangan, lalu ketahanan sosial.

Untuk ketahanan sosial pemerintah melakukan program yang bersifat bantuan sosial dan sebagainya.

yang terakhir pemerintah memberikan subsidi upah atau gaji kepada para pekerja untuk mengurangi beban para pekerja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun