Sejak Agustus 2024 lalu, Kompasiana resmi meluncurkan program The Game Changer. Program yang berisi serangkaian ide dan aksi kolaboratif ini bertujuan untuk mendukung akselerasi 17 agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Berjalan 8 bulan, Kompasiana mengubah tajuk The Game Changer menjadi Lestarisiana. Meskipun berubah nama, Game Changer atau Lestarisiana tetap mengupayakan aksi lestari yang sama di sektor kesehatan, ekonomi mikro, energi terbarukan, pendidikan, dan lingkungan.
Baca selengkapnya: Yuk, Mengompos! Sayangi Alam Mulai dari Rumah
Menjadi "Game Changer" Lingkungan Berkat Mengompos
Mengompos adalah kegiatan rutin yang saya lakukan sejak bulan Mei 2024 lalu. Bermula dari kekhawatiran dengan kondisi TPST dekat rumah, yaitu TPST Bantar Gebang yang tingginya setara dengan gedung 16 lantai, saya akhirnya berniat melakukan aksi kecil untuk mengurangi sampah.
Mengompos jadi aksi yang saya pilih mengingat komposisi sampah terbesar di TPST Bantar Gebang merupakan sampah makanan (39%). Kini tidak terasa sudah setahun lamanya saya berjibaku dengan kompos. Meski begitu, pengalaman mengompos saya tidak bisa dibilang mudah.
Baca juga: Suka Duka Mengompos dengan Komposter Drum
Berbagai masalah seperti serangan tikus, tampias hujan, gonta-ganti komposter, kompos yang terlalu basah, berbau menyengat dan ditumbuhi jamur, sudah khatam saya lalui. Belum lagi rasa lelah dan malas yang sering menghampiri di tengah rutinitas belajar dan bekerja.
Untungnya, peran keluarga sangat membantu dalam memilah dan menyetorkan sampah ke komposter.
Aksi kecil ini kemudian mengantarkan saya menjadi pemenang "The Game Changer" pada Kompasiana Award 2024 lalu. Tidak sampai di sana, saya juga diajak untuk berkolaborasi dalam aksi lanjutan The Game Changer pada tema lingkungan.
Menyebarkan Aksi Minim Sampah di Carousel Instagram
Media sosial seperti Instagram mendapat atensi besar, khususnya di kalangan Milenial dan Generasi Z. Kamu juga merasa ada yang kurang jika dalam satu hari tidak membuka Instagram?