Hal ini membuat banyak warganet beranggapan bahwa di balik semua itu terdapat "dendam" samar yang disimpan CNBC terhadap Jouska.
Menanggapi hal itu, akhirnya akun @trickyinvestor mengeluarkan cuitan tentang "dugaan" konflik yang pernah terjadi antara CNBC dengan Jouska. Kenapa saya sebut ini sebagai dugaan? Tentu saja karena tidak ada klarifikasi yang jelas tentang dugaan ini baik dari CNBC maupun Aakar Abyasa Fidzuno selaku CEO sekaligus Founder Jouska.
Mengetahui rate youtuber "number one asean"Â ini senilai 2 digit, pihak Jouska turut meminta kenaikan harga. Pasalnya kenaikan harga tersebut diminta h-8 jam sebelum acara. Hal ini tentu saja membuat CNBC dan pihak lembaga pemerintah kesal dan akhirnya membatalkan perjanjian dengan Jouska.
Entah kebetulan atau tidak, tapi Aakar Abyasa memang pernah membuat postingan di Instagram tentang kisahnya yang sempat ditolak menjadi pembicara. Ia juga menyebut bahwa alasan penolakannya adalah karena dirinya memasang rate card separuh dari artis yang juga diundang sebagai pembicara.
Dalam acara tersebut, CNBC mengundang Haydin Haritzon sebagai perwakilan Humas LPS, Atta Halilintar sebagai youtuber dan pengusaha, dan Kaukabus Syarqiyah sebagai financial planner.
Tampak sosok Aakar telah digantikan oleh Kaukabus sebagai perwakilan financial planner. Namun terkait dengan benar atau tidaknya event tersebut gagal menggaet peserta, seperti kata Aakar, saya belum menemukan pembuktiannya.Â
Dilihat dari unggahan acara tersebut ke link Youtube CNBC Indonesia, tidak tersorot secara menyeluruh berapa banyak peserta yang menghadiri acara tersebut. Tim CNBC tampak lebih fokus pada pengambilan gambar para pembicara dan MC.Â