Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Akuntan - Lifelong Learner

hidup sangatlah sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirannya | -Pramoedya

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kehabisan Ide Tulisan? Jangan Patah Arah Dulu

8 Oktober 2019   11:25 Diperbarui: 8 Oktober 2019   11:44 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis | ilustrasi: https://www.idntimes.com

Menulis adalah salah satu pekerjaan yang paling banyak menguras otak. Hal ini dikarenakan menulis tidak seperti menghitung angka yang hasilnya pasti atau penilaian benar atau salah. Menulis membutuhkan ketelitian, kecocokan, hingga perasaan.

Salah satu masalah yang seringkali dihadapi oleh penulis adalah kekurangan ide. Namun anehnya hal ini tidak terjadi pada orang yang sering membuat tulisan, namun kepada orang yang sudah lama tidak menulis. 

Ya, hal ini sudah saya buktikan dan seringkali merasa aneh. Ketika saya mencoba one day one article, ide tulisan tampak tak pernah habis. Selalu ada ide baru lagi dan lagi pada setiap harinya. Berbeda ketika lama tidak menulis, lalu ingin menulis lagi, saya mendadak bingung: harus nulis apa ya? 

Padahal seharusnya ide itu tertampung, karena setelah sekian purnama tidak menulis. Namun rupanya ide-ide tersebut malah berceceran dan habis sebelum tiba di lembar ketikan.

Nah bagi kamu yang juga sering mengalami kehabisan ide, mungkin beberapa sumber berikut ini bisa kamu gunakan untuk membuahkan tulisan.

1. Twitter

sumber: twitter.com
sumber: twitter.com
Siapa sih yang nggak kenal Twitter? Media sosial yang sempat ditinggalkan penggunanya, kini sudah kembali hype mulai tahun 2018 lalu. Bahkan keramaian Twitter sekarang sebanding dengan rivalnya, yakni Instagram.

Bukan hanya media sosial, Twitter seringkali dijadikan media berita atau perkembangan info terbaru terkait suatu kejadian. Hal ini dapat kita lihat pada aksi mahasiswa yang digelar pada 24 September lalu, yang foto-foto dan dokumentasinya tersebar melalui media Twitter.

Begitu juga dengan WhatsApp Group milik pelajar STM yang beredar pertama kali di Twitter, hingga kasus tersebut di angkat di televisi nasional dan diproses hukum karena menyeret beberapa nama polisi.

Twitter saat ini sudah menjadi media besar bagi jurnalisme warga yang tidak ada habisnya. Nah, berita yang tidak ada habisnya di Twitter ini bisa kamu jadikan sebagai sumber tulisan yang tidak ada habisnya juga. 

Saya sendiri sering menggunakan Twitter sebagai sumber ide. Bukan hanya menarik, ide dari Twitter juga segar karena tengah menjadi trending di dunia sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun