Kamu juga bisa menggunakan kertas yang tidak terpakai di rumahmu, seperti kertas undangan, selembaran dari Masjid, atau kertas ujian. Memanfaatkan barang bekas merupakan salah satu langkah untuk mengurangi sampah, lho.
Setelah semua bahan dan peralatan siap, langkah ketiga adalah memulai melukis dengan menggambar pola.Â
Namun karena hasilnya yang agak berantakan, saya melakukan percobaan kedua dengan satu cotton bud saja.  Alhasil warna yang dihasilkan lebih rapih, namun di sisi lain kesan alaminya hilang alias terlalu kaku.
Di sini kamu perlu berhati-hati, jangan sampai cotton bud terlalu basah, karena warnanya akan melebar kemana-mana. Jika memang sudah terlanjur, kamu bisa memeras cotton bud tersebut dengan tangan untuk mengurangi kadar air.
Setelah pola terbentuk, langkah ketiga yang dapat dilakukan adalah membuat gradasi untuk menghasilkan warna yang indah dan alami.Â
Bagi kalian yang belum tahu apa itu gradasi, kalian bisa melihatnya pada daun. Apakah daun memiliki warna hijau yang sama? Tidak bukan? Jika kalian perhatikan, daun memiliki perpaduan warna antara hijau tua, hijau muda, hingga hijau kekuningan. Dan inilah yang dinamakan gradasi, yakni corak warna yang dihasilkan dari perpaduan dua warna atau lebih.
Saya menggunakan tiga warna untuk menghasilkan gradasi pada lukisan lavender ini, yaitu biru tua, biru muda, dan putih.