Walau dunia seperti itu pasti menjemputmu, yang kadang-kadang menyeramkan dan memangsamu, kamu tetap harus memiliki kelenturan. Tetaplah merawat kegembiraan kecil khas bocah yang begitu serius dalam bermain sepak bola.Â
Jejak kelenturan diri ini mungkin bisa membantu saat memberi peringatan bahwasanya dunia orang-orang dewasa bukanlah panggung dari para penakluk.Â
Pesan moralnya: Tidakkah peran double gardan seperti ini adalah mandat hakiki dari seorang guru?
Celakanya, saya tidak mengingat lagi nama beliau sebaik mengingat nama-nama para tersangka yang berkali-kali dihajar batang bambu atau kabel kopling. Saya hanya berharap beliau mengalami masa tua yang membahagiakan.Â
Terima kasih.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!