Dan, di depan ada polantas, wajahnya begitu buas. Tangkap mereka!
"Berhenti!" kata si bapak. RX-King mendadak berhenti. "Ada apa, Z. Kenapa berhenti?" Z tak mampu lagi berkata-kata. Pucat seketika. Kapasitas orasinya hilang seketika. Duhai, negara sedang berdiri di depan sana, dengan tongkat karet padat berwarna hitam. Kumis tebal melintang. Sedang dua koleganya yang tak tahu diri itu masih saja berpelukan.Â
"Turun!"
"Ada polantas, boy. Turun dulu." Bisik Z lirih. "Haa?" A dan B langsung saja melompat dan menampilkan kemampuan baris berbaris. "Siaap, grak!" Sambil menghormat. Tapi membelakangi si bapak. Plaaak! Karet hitam itu menyasar kepala. "Saya di sini, balik!"
"Siaap, salah, Ndan!"
"Mana SIM kalian?"
"Gak ada Pak," jawab A.Â
"Kamu?"Â
"Sama, gak ada Pak. Belum cukup umur," jawab B.Â
Sialan, mabuk ini bocah-bocah. "Kalian ke pos sekarang. Lekas!" Tanpa menunggu kalimat berikutnya, A dan B langsung hilang dari hadapan.Â
"Lho, kamu ngapain di situ?"