Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Terima Kasih, Prandelli!

23 Desember 2020   06:47 Diperbarui: 23 Desember 2020   14:23 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
De Ligt, dkk akhirnya mengalami mimpi buruk di Allianz Stadium dengan skor telak 0:3 dari Fiorentina | Gambar: Juventus.com

Selain itu, salah satu senjata yang dimiliki dari mantan pelatih tim nasional Italia adalah counter attack. Serangan balik cepat yang mengacak-acak sisi kanan pertahanan Juventus. 

Strategi ini terbukti jitu.  Sesudah gol pertama, gol berikutnya datang dari arah yang sama. Alex Sandro terpaksa melakukan gol bunuh diri sesudah Bonucci gagal menghalau bola dari kotak 16. Lalu diikuti dengan gol penutup Martin Caceres, si mantan bek kanan Juventus, yang tampil stabil sepanjang babak. Bola datang dari arah yang sama juga. Game over!

Singkat berkata-kata, La Viola lebih tahu caranya meredam agresivitas dan memenangkan pertandingan.

Yang saya tiada mengerti, mengapa Pirlo memaksakan Kulusevski ketimbang menjaga lini tengah dengan keberadaan McKennie? Kulusevski tidak banyak memberi perubahan pada permainan, kalau bukan malah menambah lubang di sisi kanan. Sama halnya dengan Lord Bernardeschi yang dramanya di kotak penalti tidak direspon oleh VAR.

Sama tidak mengerti, Om Nedved ngapain pakai acara ngambek segala?

Kemenangan besar La Viola ini bukan saja penting bagi kepercayaan diri mereka. Namun juga mengingatkan pada sejarah kemenangan tandang terakhir di tahun 2008 atas Nyonya Tua. Saat itu Juventus dilatih oleh Ranieri dan harus keok dengan skor dramatik, 2:3. Pelatih Fiorentina kala itu adalah orang yang sama. 

Tidakkah Prandelli merupakan sejenis "batu nisan" bagi Juventus?


Yang jelas, kekalahan ini mengembalikan Juventus ke bumi. Kalau masih di awan, berarti halu dong. Menunjukan jika proyek Pirlo belum berbicara banyak sekalipun sudah membantai Messi, dkk-yang memang sedang berjibaku menyusun identitas dengan sentuhan pelatih baru juga. 

Di klasmen, Juventus harus berjarak 7 poin dengan Milan dan 6 poin dengan Inter. Juventus kini berpeluang terlempar dari "The Big Four" jika Roma dan Napoli meraih kemenangan. Dinamika yang justru bagus bagi proyek Pirlo. Seperti apa Pirlo akan mengembalikan Juventus dan membentuk kolektivitas yang lebih baik bersama mazhab menyerangnya. 

Sebagaimana disampaikan Pirlo sesudah pertandingan. "Sekarang, kita harus mulai lagi dengan hasrat, memikirkan kesalahan yang kita buat dan melaksanakan proyek kita."  Harus kembali fokus untuk melanjutkan perjalanan panjang di Serie A yang kembali akan dimulai 3 Januari mendatang. 

Ya sudah, selamat libur Desember dan menyambut perayaan Natal. Tetap optimis Pirlo akan menemukan cara kembali, solid dan bersaing di level tertinggi Serie A. Sampai juga tahun depan, Sir. Tetap setia di garis #ForzaJuventus #FinoAllaFine.

Lebih penting lagi, terima kasih Prandelli.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun