Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

[Even Semarkutiga] Sagu Gula Merah, Kudapan dan Kenangan dari Papua

9 Juli 2019   07:55 Diperbarui: 11 Juli 2019   21:09 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sagu Gula Merah | Sumber: travel.kompas.com

Akan tetapi makanan bukan cuma selera atau bagaimana menjaga cita rasa kuliner masyarakat bertahan dari generasi ke generasi. Cerita Mama tentang nasi atau papeda dingin berkuah teh itu menyadarkan jika masa kecil yang sehangat itu ternyata adalah pendidikan dini bagi kemampuan beradaptasi dengan makanan berkarakter minimalis. 

 Ya, benar-benar minimalis. Mulai dari sajian, kandungan unsur atau mungkin nilai gizi yang tersimpan di dalamnya. Jenis makanan yang kelak menyertai hari-hari sebagai perantau.

Sagu Gula Merah dan Saya

Perihal makanan yang minimalis inilah, saya ingin berbagi cerita tentang salah satu saja sukses yang merawat rasa rindu di lidah. 

Saya tidak lagi mengingatnya dengan persis, tapi rasa-rasanya di pertengahan 80-an itu, dia juga berhasil menjadi salah satu penanda penting dari keberadaan jajanan kudapan di tempat tinggal kami selain kudapan Barapen.  

Kudapan ini bernama Sagu Gula Merah, yang juga merupakan kudapan favorit di tanah Maluku, khususnya di kota Ambon. 

Bahan dasarnya adalah tepung sagu (Metroxylon sagu Rottb), gula merah/aren dan parutan kelapa. Selanjutnya, tepung sagu dan parutan kelapa akan dicampur lalu dimasukan ke dalam tungku pembakar yang disebut porna yang terbuat dari tanah liat. Gula merah akan dimasukan sebagai isinya lalu dibakar hingga kecoklatan. Sederhana itu dia diciptakan.

Anda yang penasaran bisa membaca reportase ringkas tentang makanan ini yang dilengkapi dengan foto-foto aduhai dari perjumpaan dengan kuliner kota Ambon di Sagu Gula, Camilan Spesial yang Bikin Kangen Tanah Ambon. Demikian juga yang diceritakan laman Travel Kompas di Liburan ke Ambon, Wajib Coba Kuliner Sagu Gula Aren yang Kian Langka.

Sagu Gula Merah adalah perpaduan rasa manis dan gurih. Karena itu juga, dia lebih asik disantap pada sore hari bersama kopi dan orang-orang yang mencintaimu sepenuh hati. 

Mama saya adalah salah satu yang terampil mengolah sagu gula merah selain olahan berbahan sagu lainnya. Di ingatan saya yang samar-samar, saat itu, rasanya tidak banyak orang di tenpat tinggal kami yang  membuat kudapan ini. Dan Mama tidak membuatnya setiap hari walaupun dikomersilkan. 

Saya tidak tahu mengapa "tidak dibuat setiap hari dan terbatas" itu dilakoninya. Jika karena bahan yang terbatas, saya kira tidak. Saat itu, kapanpun hendak menikmati sagu, selalu ada di pasar. Yang jelas, pilihan ini membuat Sagu Gula Merah menjadi barang yang dinanti-nanti, Saya salah satu yang selalu berdiri di pinggir porna selama dibakar. Saya tidak ingin menjadi bagian dari yang kecewa karena kehabisan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun