Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi│Tak Ada Lagi

2 Agustus 2018   07:55 Diperbarui: 4 Agustus 2018   07:01 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ingin menulis tentang apapun
sebagai bekal merindukanmu.

Seperti doa yang pernah kulihat di matamu saat aku pamit mencari diriku sendiri.

Namun pagi ini, seperti kemarin, seperti bertahun yang sudah pergi,  
telah memecah pikiran dan menggugurkan kata-kata.

Waktu seperti ingin memaksakan segalanya menjadi kabur.
Aku kini juga lebih sering gagu dan gugup, bahkan sekadar menghargai pagiku sendiri.

Aku tidak tahu lagi caranya menulis.
Apa yang tersisa kini tidak sederhana,
tidak terang benderang. Tidak lagi bisa ku ceritakan!

Semuanya hanya ingin mendesak-desak
ke dalam sesak.

Dengan aku yang terus terbenam ke dasarnya.

2018
***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun