Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Freelancer - Nomad Digital

Udik!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sebab Bastian adalah Kita!

17 Juni 2017   09:25 Diperbarui: 19 Juni 2017   02:08 3250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chelsea Islan | Foto: jadiberita.com

Optimisme baru bahwa segala kegalauanmu bukanlah takdir buruk sejak dalam buaian. Selalu ada kemungkinan untuk mengubahnya, selalu ada relativitas padanya, selalu tersedia yang retak pada kutukannya. Gusti Allah ora sare, pleaseeee.

Lagian, coba elu perhatikan baik-baik wajah imut Chelsea itu. Kehadirannya bukanlah peristiwa baru, pesonanya bukanlah satu-satunya dalam sejarah idola produksi tontonan. Telah ada wajah serupa yang lebih dulu menggali lubang hampa. Percayalah, sejarah selalu menulis alur berulang, termasuk rasa sakit.

Wajah serupa yang lebih dulu ada itu milik Vonny Cornellya. 

Vonny Cornellya | Widih Entertainment
Vonny Cornellya | Widih Entertainment
Vonny adalah wajah yang dihadirkan oleh industri tontonan untuk menemani hari-hari yang membosankan. Politik yang mendangkalkan. Kongspirasi multipartai yang menjengkelkan. Hari-hari sesudah Soeharto jatuh. 

Hari-hari ketika negara keteteran oleh gelombang pasang perubahan dan ketakpastian sedang media massa belajar hidup lepas dari kontrol negara dan masuk ke kontrol oligarki. Hari-hari transisi yang melelahkan disertai ketegangan mencemaskan.

So, apakah yang baru di bawah jamban? Semua pada akhirnya akan berkumpul di samudra.

Walau begitu, Anda tak perlu mengalami pesimisme bukan? Perubahan selalu menawarkan ketidakmenentuan tetapi perjuangan jomblo virtual tidak boleh tenggelam padanya. Belajarlah pada Bastian, ketika Anda semua berpikir seharusnya si anu, semestinya si una, Bastian hadir untuk menertawakan. 

Lagian, Anda itu siapa, Mblooo?

***

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun