Mohon tunggu...
Pus Pus
Pus Pus Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Selo banget dengan beberapa project baru, salah satunya on going : http://pvsp4-womanidea.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kecanduan Mayat

3 Oktober 2013   10:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:04 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah ini kelainan atau apa, entah karena saya belum pernah membayangkan bagaimana menyentuhnya.. Saya terobsesi dengan  hal-hal berbau mayat. Semakin sadis, semakin gila, semakin rumit, semakin menarik. Tadi pagi melihat salah satu episode Bones yang mayatnya flat and crispy seperti pizza, samasekali tidak mengurangi nafsu makan saya. Lalu melihat berita kriminal yang diluar batas kemanusiaan justru memacu rasa ingin tahu lebih daripada simpati pada si jasad tak berbentuk itu. Ingat ayah saya selalu marah ketika sedari kecil hobi saya adalah membaca berita kriminal di koran. Teman-teman saya, bahkan pacar, selalu heran dengan film pilihan saya yang berbau sadis, serta ekspresi saya yang tertawa puas ketika adegan sejenis memotong dan menyiksa itu diputar. apakah saya kecanduan? apakah ini bibit psikopat? Dalam buku Inferno yang saya baca, ada intrik tentang usaha seseorang yag ingin mengendalikan populasi dengan menyebarkan sejenis biohazzard, atau sejenis wabah untuk membunuh kelebihan populasi ini. Buat saya sama halnya dengan rokok. Rokok itu membunuh perokok dan orang-orang di sekitarnya secara perlahan, dan bahagia. Entah kenapa saya setuju bahwasanya rokok juga salah satu cara pengendalian populasi. Semakin banyak perokok aktif, semakin banyak pula perokok pasif, semakin banyak pula yang mati. Brilliant! *evilsmirk* Yah, bisa jadi saya keracunan NCIS dan Bones yang sudah beberapa hari ini saya tonton tanpa henti. Bisa jadi saya jenuh dengan infotainment dan kasus korupsi yang dibahas saja tanpa jalan keluar. Atau bisa jadi daya kangen sama orang tua saya di Mekkah sana. Bisa juga saya jenuh di rumah. Atau, bisa jadi... bermain pisau itu menyenangkan...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun