Mohon tunggu...
Tuti Kuraesin
Tuti Kuraesin Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata Pelajaran

Hidup lebih baik dan terus belajar, semngat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Peningkatan Keterampialan Literasi Sains Pada Pelajaran Biologi Materi Bioteknologi Menggunakan Model PJBL di SMAN 12 Garut

24 Januari 2023   11:25 Diperbarui: 24 Januari 2023   11:40 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik pada pembelajaran biologi sebagai berikut:

  • Penggunaan buku ajar yang belum tepat.
  • Rendahnya minat dan kemampuan membaca peserta didik.
  • Miskonsepsi yang dimiliki peserta didik pada materi biologi
  • Miskonsepsi guru terhadap pembelajaran berbasis literasi yang menganggap asal menyajikan satu bacaan yang memuat materi sudah mengembangkan literasi padahal bacaan literasi yang baik adalah bacaan yang merangsang berkembangnya kemampuan pemecahan masalah menggunakan metode ilmiah.
  • Pembelajaran yang tidak kontekstual misalnya pengambilan contoh masalah yang diajukan dalam pembelajaran kurang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik sehingga peserta didik kurang tertarik atau kurang termotivasi dalam belajar.
  • Lingkungan dan iklim belajar yang kurang mendukung pengembangan kemampuan literasi sains peserta didik.
  • Daya dukung infrastruktur sekolah masih kurang dalam upaya untuk mengembangkan kemampuan literasi peserta didik misalnya masih terbatasnya jumlah sumber bacaan di perpustakaan, tidak tersedianya jaringan wifi internet yang memadai untuk mengakses internet.

Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena: 

Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya hadapi

Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya sendiri untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif

Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru lain dalam hal mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif

Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi guru lain bagaimana cara mengatasi permasalahan pembelajaran ini.

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran sesuai dengan tuntutan abad 21 yaitu kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa meningkatkan rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik pada pembelajaran biologi.

Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian wawancara, penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, yaitu rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik pada pembelajaran biologi : 

  • Pesera didik kurang aktif dalam pembelajaran karena tidak terbiasa dengan pembelajaran student centered.
  • Pembelajaran belum bersifat kontekstual
  • Peserta didik mengalami miskonsepsi
  • Materi pada proses pembelajaran tidak disajikan dalam bahan bacaan yang merangsang berkembangnya kemampuan literasi.
  • Guru belum mengembangkan kemampuan literasi dan strategi berliterasi yang benar dalam pembelajaran.

Tantangan yang saya hadapi dalam meningkatkan rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik pada pembelajaran biologi dalam materi Perubahan Lingkungan dengan menggunakan model PBL (Problem based learning) diantaranya:

  • Menciptakan suasana pembelajaran yang student centered sehingga di pilih model PBL (Problem based learning).

Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran mampu menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran.

  • E-LKPD ydang dibuat dengan menggunakan media canva selanjutnya di pindahkan LKPD tersebut ke Liveworksheet (E-LKPD) dan berbentuk langsung pembuatan dan pengisiannya, sehingga ada beberapa peserta didik yang terkendala dengan jaringan dan tidak memiliki kuota.
  • Membuat Modul yang sesuai, dan dalam penyusunan modul tersebut membutuhkan waktu dalam penyusunannya.

Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun