Mohon tunggu...
husaini arekha
husaini arekha Mohon Tunggu... Tutor - Perintis,penggerak,peduli

Knowledge seeker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Isi Otak Teroris Itu

19 Juni 2018   21:21 Diperbarui: 19 Juni 2018   21:40 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Isi kepala dari masing -- masing orang memang tidak bisa ditebak,tapi isi otak teroris adalah tai,iya tai ,benar --benar tai. Bukan tai analogis tapi tai kotoran yang orang -- orang jijik kepadanya,yang orang -- orang jika memikirnya ketika makan,akan kehilangan selera makan , jika menyebutnya ketika belajar akan kehilangan berkanya , jika di pelihara akan menjadi penyakit, dan jika  mencium baunya akan keluar kotoran yang lain.

Belakangan ini,kisaran 2 bulan terakhir, dunia tengah dihebohkan dengan aksi paling tidak berprikemanusia bernama terorisme,di eropa Paris di serang,di timur tengah Suriyah di bombardir ,Palestina di hancurleburkan ,Indonesia digoncang , agama di korbankan.

Rentetan peristiwa yang terjadi di seluruh penjuru bumi dalam minggu ini adalah lanjutan dari banyak kasus pembantaian yang terpublis ke muka umum sejak kisah pembunuhan pertama yang di lakukakan oleh seekor burung gagak untuk mencontohkan Qabil cara mengubur saudaranya yang juga mati dibunuh. Sejak saat itu drama kengerian terus di pertontonkan. 

Ribuan tahun lalu, Alexander agung membunuh wanita dan anak -- anak seakan membunuh lalat, cortez yang berklit putih seperti donald j trump membantai orang indian dengan genangan darah selutut orang dewasa,Hitler menhabisi jutaan yahudi demi pemurnian ras,presiden Indonesia  menembak mati mahasiswa demi kekuasaan,hingga pada pembunuhan 5 polisi di jakarta dan pengeboman bayi di gereja  Surabaya.

Terorisme  dan segala cabangnya menjadi musuh bersama yang harus ditumpas hingga ke akar -- akarnya,ke seluruh lininya ,kalau bisa sampai rahimnya, melawannya tidak boleh setengah -- setengah, dan tidak boleh pandang bulu sebab terorisme adalah lawan dari kemanusiaan dan tidak di benarkan dari segala sudut pandang, baik secara akal maupun secara wahyu. 

Terorisme tidak di benarkan dalam agama manapun, jika ada teroris yang kebetulan ber KTP salah satu agama di Indonesia,tidak boleh menjudge bahwa agama itu adalah agama teroris sebab agama -- agama samawi di turunkan untuk memuliakan dan memanusiakan manusia,bukan sebaliknya.

Seandainya ada agama yang membenarkan pembunuhan kepada orang yang tidak merugikan kepentingan dan mengancam keselmatan orang lain maka agama itu isinya cuman TAI.

Tai kambing rasa cokelat

Dilarang membaca sambil makan cokelat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun