Mohon tunggu...
husaini arekha
husaini arekha Mohon Tunggu... Tutor - Perintis,penggerak,peduli

Knowledge seeker

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Without Title

14 Januari 2018   08:28 Diperbarui: 14 Januari 2018   08:47 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deret kata berjejer di atas lemari
Malas sudah rupanya memasuki buku
Sebab salam suda di buat
Tak ada bebas bebas 


Ada permisi yang berbaris Di samping rak
Untuk Melihat kalimat yang tersusun di sampul
Antrian berjalan sendiri menuju meja
Di bukanya kaleng Demos kratos
Dengan tangan terpotong

Ahh. Ternyata. Beginilah kini, Jika ingin tertawa harus permisi,

 Canda di ruangSudah diganti asap hitam Bau pesing kencing pensil


Memecah kaca jadi duta 

menghina jadi dewa. 


Arahkan pistol kekepalamu sendiri
Dan jadikan jahanam sebagai kawan dan kau kan temui bebasmu di sana,. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun