Mohon tunggu...
Turan anast
Turan anast Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka nulis, suka nyanyi

Saya telah dan akan terus hidup. Salam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batu Kecil

24 April 2021   16:03 Diperbarui: 24 April 2021   16:05 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Batu kecil terikat pada tali layangan
Yang terlilit pada kabel lampu jalanan
Orang-orang tua berkisah di beranda
Aku tertawa

Bagaimana bisa?
Batu itu tidak pada tempatnya
Entah berapa lama ia tergantung di atas sana
Tapi sudahlah
Itu hanya batu

Orang tua mana peduli
Apalagi aku
Aku kan ikan
Lalu mengapa aku di sini?
Di mana laut?

Laut di sana, penuh sampah
Aku terusir menjadi bukan aku
Seperti batu kecil yang kehilangan ke-batu-annya
Kami hanya sama-sama terusir dari tempatnya

Anast
Ohoijang, 15 April 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun