Mohon tunggu...
Dewi Nugroho
Dewi Nugroho Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Drama

Kasus Heri Tantan Jualan Bantal Leher

30 April 2017   06:51 Diperbarui: 30 April 2017   09:11 3364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heri Tantan berbicara blak-blakan di demo dipimpin dengan cara Longser Sormin. Kemudian Heri Tantan tambahan mendalam yang berita bkd subang keuangan disajikan arah dari beberapa petugas dari Subang. Pada mendengarkan, Heri Tantan dijelaskan bahwa ia berpengalaman disalurkan Rp 7,3 miliar terhadap Ojang Sohandi, Bupati Subang pada saat itu tahun. Kemudian Subang Sekda, Abdurakhman Rp 2,3 miliar, Brain BKD Subang Nina Herlina Rp 3 miliar. Juga, Heri Tantan tambahan mengakuisisi kuota sebesar Rp 3,1 miliar.

kasus hj heri tantan

"Akibatnya yang fiskal I diawetkan dan tersebar arah dari mereka petugas terlibat papan kontributor, sebesar Rp 14,8 miliar," dia diklaim.

Heri Tantan menunjukkan yang signifikan pendapatan telah perbuatanku terhadap memeras prestasi dari cenderung Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Subang 2013 yang sebesar arah 297 individu. "Sebagai untuk setiap kami konsentrasi CPNS Rp 50 juta, sehingga berkumpul sepenuhnya Rp 14,8 miliar," dia menjelaskan.

Di dalam yang benar demo ditemukan, yang fiskal tidak penting mengingat fakta bahwa yang bergerak adalah Nationwide Staf Board (BKN) Pusat , itu akan hanya bulus Heri Tantan akibatnya, CPNS yang lolos itu harus memberikan ekonomi arah dari Heri Tantan untuk setiap pe rsonal Rp 50 juta. "Tentu saja yang dolar, I memutuskan pada sampai sebelum pengumuman, khusus sebelum banyak kita penduduk yang nitip, saya saham dan saya diminta untuk ekonomis sebelum itu menyatakan," dia dilaporkan .

Heri Tantan sendiri mengakui bahwa sebelum mendapatkan sebuah resmi dalam BKD Subang berubah a CPNS broker. Dan pola telah diperkenalkan Meskipun yang pengalaman dari sektor hanya dalam BKD yang kegiatan terhadap bergerak CPNS. "Saya keliru, Pilih, I terdiri dari memilih up ekonomis," dia dilaporkan.

Namun saat mempertanyakan Ojang Suhandi ini kriminal penasihat, Rohman Hidayat, tidak peduli apakah di arah mengakuisisi moneter bertentangan dengan CPNS atas perintah Ojang ini? Heri Tantan menjelaskan yang terakumulasi dana terhadap CPNS adalah pada yang mendapatkan dari Sekda, Abdurakhman. "Akurat terdiri arah menjadi pendapatan,"disebutkan Heri Tantan menirukan ucapan sekda Meskipun dia dicapai dengan Sekda.

Heri Tantan terlalu bkd subang kategori 2 terkena bahwa ia adalah munculnya dari Sandy (pembantu Eep Hidayat) disajikan a informasi bertentangan dengan Eep Hidayat yang saat itu ditahan dalam Sukamiskin Hukum bertanya untuk dolar Rp 2,5 miliar. Memaksa dan mengancam atas yangSekretaris Kabupaten Subang Abdurrahman mengambil sebuah gerakan dari pendapatan dari Rp 2,3 miliar vs Heri Tantan, petugas BKD Subang. Hanya Selain itu, sebelumnya Bupati Subang Eep Hidayat terlalu mengakuisisi sebuah gerakan dari pendapatan sebesar arah Rp 1,5 miliar.

Untuk itu menyatakan Heri Tantan, Brain Pengadaan dan Pekerja Kemajuan Kecamatan BKD, sebagai saksi korupsi keadaan sulit dan Moneter Pencucian pelanggaran Pidana (TPPU) dengan terdakwa Sebelumnya Bupati Subang Ojang Suhandi dalam Korupsi Ruang Sidang Bandung, Rabu 2 November 2016.

Heri Tantan berbicara blak-blakan di demo dipimpin dengan cara Longser Sormin. Kemudian Heri Tantan tambahan mendalam yang berita bkd subang keuangan disajikan arah dari beberapa petugas dari Subang. Pada mendengarkan, Heri Tantan dijelaskan bahwa ia berpengalaman disalurkan Rp 7,3 miliar terhadap Ojang Sohandi, Bupati Subang pada saat itu tahun. Kemudian Subang Sekda, Abdurakhman Rp 2,3 miliar, Brain BKD Subang Nina Herlina Rp 3 miliar. Juga, Heri Tantan tambahan mengakuisisi kuota sebesar Rp 3,1 miliar.

kasus hj heri tantan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun