**JAKARTA, INDONESIA, 20 NOVEMBER 2024** -- Industri makanan dan minuman (F&B) di Indonesia sedang berkembang pesat, didorong oleh perubahan gaya hidup dan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk berkualitas. Berdasarkan riset *Suara UKM Negeri vol 3*, makanan dan minuman menjadi salah satu kategori produk yang paling sering dibeli secara online. Namun, di balik pertumbuhan ini, banyak pelaku usaha, terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM), menghadapi tantangan besar dalam hal *supply chain management* yang mempengaruhi operasional dan keberlanjutan usaha mereka.
Melalui wawancara dengan sejumlah UKM di sektor F&B, seperti Kopi Kenangan, Bluder Cokro, Kartika Sari, dan Dirnosaurus, Ninja Xpress mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi pelaku usaha F&B, terutama dalam pengelolaan rantai pasokan. Beberapa tantangan utama yang mereka hadapi antara lain:
1. **Memastikan Kesegaran Produk** -- Banyak usaha ritel F&B mengalami kesulitan dalam menjaga kesegaran produk saat pengiriman ke outlet. Hal ini terutama dirasakan oleh perusahaan seperti Kopi Kenangan dan Bluder Cokro, yang harus memastikan kualitas produk tetap terjaga selama proses pengiriman.
 Â
2. **Biaya Operasional** -- Usaha F&B seperti Dirnosaurus berfokus pada pengelolaan biaya operasional sambil tetap menjaga kualitas bahan baku, yang sering kali menjadi tantangan karena harga bahan baku yang fluktuatif dan biaya pengiriman yang tinggi.
 Â
3. **Manajemen Kurir Pengiriman** -- Pengaturan kurir pengiriman yang tepat waktu sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional bisnis. Pengiriman yang terlambat atau tidak sesuai dengan kebutuhan bisa berdampak pada kepuasan pelanggan.
Menanggapi tantangan ini, Ninja Xpress berbagi empat strategi efisien yang dapat membantu pelaku usaha ritel F&B untuk mengoptimalkan *supply chain management* mereka:
### 1. **Mengintegrasikan Teknologi**
Menggunakan teknologi pelacakan dan manajemen inventaris dapat membantu UKM memantau pengiriman secara real-time. Teknologi ini juga dapat mengurangi risiko kerusakan dan keterlambatan, serta memastikan produk selalu tersedia untuk konsumen. Ninja Xpress, melalui layanan Ninja B2BR, mengintegrasikan teknologi *polygon routing* yang membantu menentukan rute pengiriman yang lebih efisien, mengurangi waktu perjalanan, biaya, serta memastikan ketepatan waktu pengiriman, terutama untuk produk-produk F&B yang memerlukan kesegaran.
### 2. **Strategi Perencanaan yang Efisien**
Dengan memanfaatkan data penjualan untuk memprediksi permintaan secara akurat, UKM dapat merencanakan produksi dan pengadaan bahan baku lebih baik. Perencanaan yang tepat membantu menghindari kelebihan atau kekurangan stok, menjaga produk tetap segar, dan mengurangi biaya penyimpanan.
### 3. **Membangun Kemitraan dengan Penyedia Logistik yang Efisien**
Kerjasama dengan penyedia logistik yang memahami kebutuhan spesifik produk dan waktu pengiriman sangat penting. Ninja Xpress menawarkan solusi melalui layanan Ninja B2BR yang dirancang khusus untuk membantu pelaku usaha F&B dalam mengelola rantai pasokan mereka dengan lebih efisien dan fleksibel, menurunkan biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
### 4. **Terus Berinovasi**
Dunia bisnis selalu berubah, sehingga penting bagi pemilik usaha F&B untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Memberikan hal-hal baru yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan adalah kunci untuk mempertahankan daya saing di pasar yang semakin ketat.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, pelaku usaha ritel F&B dapat lebih mudah mengatasi tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis mereka, serta mengoptimalkan pengelolaan rantai pasokan dan menjaga kepuasan pelanggan. Ninja Xpress siap mendukung perjalanan para pelaku usaha F&B untuk menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H